Erick Thohir Bicara Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Piala Dunia 2026 akan diikuti 48 negara dan jatah Asia bertambah empat.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Ketua PSSI Erick Thohir menyaksikan latihan timnas jelang pertandingan Leg Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Jakarta, Rabu (11/10/2023). Indonesia dijadwalkan akan melawan Brunei Darussalam di Stadion GBK, pada Kamis (12/10/2023) malam.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, berbicara tentang peluang timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan dimainkan di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko dengan diikuti 48 negara peserta, bertambah 16 negara setelah sebelumnya hanya diikuti 32 negara peserta.

Baca Juga


Penambahan negara peserta membuat jatah setiap benua bertambah, termasuk dari benua Asia yang menjadi 8,5 dari yang semula 4,5. Jumlah ini berarti delapan negara Asia akan lolos otomatis dan satu negara dapat lolos melalui play-off antarkonfederasi.

Erick mengatakan dengan bertambahnya jumlah peserta Piala Dunia 2026, ada peluang Indonesia untuk lolos. Namun, ia menegaskan tim yang dilatih Shin Tae-yong saat ini untuk fokus memenangkan laga di ronde pertama melawan Brunei Darussalam yang akan dimainkan terlebih dahulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 12 Oktober dan berlanjut laga kedua di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei pada 17 Oktober.

“Itu kita fokus dulu. Nah, kalau itu lolos lagi, baru kita senyum dikit. Memang probabilitasnya 48 negara mestinya juga menguntungkan Asia yang tadinya sangat sedikit sekarang jadi 8,5,” kata Erick saat hadir pada latihan terakhir timnas Indonesia jelang laga pertama melawan Brunei di SUGBK, Rabu (11/10/2023).

“Ya kita coba maksimal, karena itu saya hadir malam ini (latihan terakhir timnas) ingin memastikan, para pemain tidak sebelah mata, melihat Brunei,” katanya menambahkan.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menekankan, meski Indonesia (147) dan Brunei (191) terpaut jauh secara peringkat FIFA, ia tidak ingin Marc Klok dan kawan-kawan meremehkan tim asuhan pelatih Mario Rivera itu.

Hal ini ia tekankan agar hasil ketika menaklukkan China Taipei U-23 dengan skor 9-0 di kualifikasi Piala Asia U-23 dan kemudian malah takluk 0-1 dari timnas China Taipei senior pada Asian Games 2022 Hangzhou tidak terulang.

“Kita sudah pernah lihat bagaimana kita menang dengan 9-0, tetapi di pertandingan lain kita kalah 0-1. Jadi artinya bola itu bundar, jadi kita tidak boleh ya memandang sebelah mata,” ucap Erick.

Lebih lanjut, pria 53 tahun itu cukup optimistis Indonesia mampu menyingkirkan Brunei pada ronde pertama untuk kemudian lolos ke ronde kedua untuk bergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina yang semua laganya akan dimainkan pada November 2023, Maret 2024, dan Juni 2024.

“Insyaa Allah lolos kita masuk tentu ke grup selanjutnya nah di situ makanya nanti ada pertandingan di bulan November (2023), Maret (2024), sama Juni (2024),” kata Erick.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler