Gubernur Lemhannas Jadi Timses Ganjar, Sekjen PDIP: Sudah Konsultasi ke Jokowi
Sebagai pejabat negara aktif, Andi Widjajanto menjadi Deputi Politik 5.0 TPN GP.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) resmi menunjuk Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto sebagai Deputi Politik 5.0. PDIP mengeklaim, penunjukan Andi selaku pejabat negara aktif sudah dikonsultasikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sehingga ini merupakan hal yang sangat strategis, sehingga tidak mungkin hal tersebut tanpa dikonsultasikan dengan Bapak Presiden Jokowi," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di kantor TPN GP, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023) malam WIB.
Andi merupakan bagian Tim 11 untuk pemenangan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2014. Selain Andi, beberapa nama lainnya yang termasuk tim sukses (timses) kala itu adalah Cornelis Lay, Jaleswari Pramodhawardani, dan Teten Masduki.
Setelah Jokowi-JK ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, Tim 11 dibubarkan. Mantan anggota Tim 11 kemudian ditarik menjadi anggota Tim Transisi. Andi pun diangkat menjadi salah satu Deputi Tim Transisi.
Ketika Jokowi resmi dilantik menjadi presiden menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 20 Oktober 2024, Andi dilantik menjadi sekretaris kabinet (seskab). Hanya saja, ia terkena reshuffle pada 2015 dan posisinya digantikan Pramono Anung hingga kini.
Sejak 22 Februari 2022, Andi menjabat sebagai gubernur Lemhanas. Menurut Hasto, penunjukkan Andi sebagai deputi di TPN GP juga sudah berkonsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mematikan, Lemhanas akan netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Sehingga yang penting, mulai hari ini sudah kerja dan Mas Andi tetap akan menjaga dan memastikan bahwa Lemhannas tetap netral, itu yang paling penting," ujar Hasto.
Andi mengaku, kehadirannya sebagai timses untuk menyiapkan pangkalan data dalam pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Termasuk memproyeksikan isu kampanye bagi mantan gubernur Jawa Tengah itu.
Kampanye demi Ganjar...
"Kami juga harus menangkap algoritma-algoritma dengan memanfaatkan big data analysis, machine learning, artificial intelligence untuk memproyeksi isu-isu strategis yang tepat untuk dibawakan oleh kandidat, oleh tim kampanye," ujar Andi.
Termasuk merumuskan isu kampanye untuk konstituen ataupun daerah tertentu. Tugasnya juga berkaitan dengan pemetaan simpul-simpul jaringan strategis di seluruh Indonesia.
Deputi Politik 5.0 TPN GP juga akan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini untuk mengkampanyekan Ganjar. Termasuk merancang respons-respons cepat jika ada dinamika-dinamika yang diperkirakan mempengaruhi gerak politik ke depan.
"Itu kira-kira yang akan menjadi fokus dari Deputi Politik 5.0, tapi yang saya sampaikan di bawah, pada dasarnya kata 5.0 itu menunjukkan upaya kami atas panduan dari Pak Arsjad," ujar Andi.