Tanggapi Putusan MK, Gibran: Yang Punya Peluang Bukan Hanya Saya

Gibran menunggu dipanggil DPP PDIP, Rabu, menyikapi tawaran cawapres Prabowo.

Republika/ Alfian Choir
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, sosok kepala daerah berusia di bawah 40 tahun dan berpeluang menjadi calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pemilu 2024 bukan hanya dirinya. Menurut dia, semua kepala daerah lain yang berusia muda juga bisa maju sebagai capres-cawapres.

Gibran mengatakan hal itu guna menanggapi hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terkait batas usia capres dan cawapres berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.

"Yang punya peluang bukan hanya saya. Banyak (kepala daerah) di Jawa Tengah yang di bawah 40 tahun," kata Gibran di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (17/10/2023).

Baca Juga



Selain di Jateng, sebut dia, ada beberapa nama sosok politikus lain dari Jawa Timur (Jatim) yang memiliki peluang sama untuk maju sebagai capres atau cawapres pada Pemilu 2024. Gibran pun menyinggung nama Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.

Kemudian, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, serta Wali Kota Medan Bobby Nasution yang juga kakak iparnya sendiri.

Disinggung mengenai langkah politik selanjutnya, Gibran mengaku, menunggu pertemuan selanjutnya dengan para pimpinan PDIP. Apalagi, ia sudah dipanggil untuk menghadap DPP PDIP di Jakarta, Rabu (18/10/2023). "Ditunggu besok, ya, ini bukan masalah pribadi. Kami harus konsultasi dengan banyak orang," tambahnya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun enggan memberikan tanggapan mengenai adanya pinangan dari capres Prabowo Subianto. Dia pun mengelak untuk menjawabnya. "Nanti, ya," ucap Gibran.

Meski demikian, Gibran memastikan, masih tetap di PDIP. Dia lagi-lagi mengaku, masih santai dulu dan akan menyelesaikan pekerjaannya di Kota Surakarta. "Jangan fokus ke saya saja, tadi saya sebutkan bupati, wali kota, banyak banget. Saya santai, masih harus menyelesaikan kerjaan di sini dulu," ujar Gibran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler