McDonald's Malaysia Kirim Bantuan untuk Palestina
McDonald's Malaysia menyumbangkan dana sebesar 1 juta Ringgit atau Rp 3,3 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Di tengah ancaman boikot makanan cepat saji McDonald's setelah menggratiskan makanan kepada tentara Israel, McDonald's Malaysia justru menyumbangkan dana sebesar 1 juta Ringgit (Rp 3,3 miliar), untuk Dana Kemanusiaan Palestina yang baru-baru ini diluncurkan di bawah Departemen Perdana Menteri.
McDonald's Malaysia mengatakan bahwa dengan bergandengan tangan dengan pemerintah dan berkontribusi pada dana tersebut, perusahaan berharap dapat membawa bantuan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang Palestina, yang menghadapi masa-masa yang sangat sulit.
"Langkah ini sejalan dengan inisiatif mulia pemerintah, seperti yang diresmikan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim selama pengajuan Anggaran 2024 di Dewan Rakyat,” kata McDonald's dalam sebuah pernyataan dilansir dari Bernama, Rabu (18/10/2023).
"Proposal Perdana Menteri untuk mengalokasikan 10 juta ringgit (Rp 33 miliar) ke Dana Kemanusiaan Palestina, sangat selaras dengan komitmen kami untuk mendukung mereka yang terkena dampak konflik saat ini di Gaza. Krisis kemanusiaan yang meningkat di Gaza menggarisbawahi urgensi upaya ini," kata McDonald's.
McDonald's Malaysia mencatat bahwa kontribusi ke Dana Kemanusiaan Palestina akan secara langsung mendukung upaya bantuan di Gaza, menangani kebutuhan kritis mereka yang terkena dampak konflik.
Perusahaan mengatakan kontribusi tersebut mencakup bantuan medis, makanan dan tempat tinggal, serta bantuan evakuasi, menambahkan bahwa komitmen perusahaan difokuskan untuk mendukung penyediaan bantuan penting bagi mereka yang berada dalam keadaan yang mengerikan.
"Kami percaya pada kekuatan upaya kolektif selama masa-masa yang menantang ini. Di luar kontribusi awal kami, McDonald's Malaysia juga melibatkan karyawan kami secara nasional dalam inisiatif penggalangan dana untuk lebih mendukung upaya bantuan di Gaza,” kata McDonald's.
"Kami berharap bahwa usaha kolektif kami akan membuat dampak yang berarti pada kehidupan mereka yang menderita di Gaza," ujarnya.