Asap Karhutla Ganggu Pengendara Jalan Tol Trans Sumatra

Asap mempengaruhi jarak pandang pengendara mobil dari kedua arah.

Dok PTHK
Ilustrasi.
Rep: Mursalin Yasland Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepulan asap hitam mengganggu arus lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Kamis (19/10/2023). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di pinggiran jalan tol mempengaruhi jarak pandang pengendara mobil dari kedua arah.

Namun, tidak ada kejadian kecelakaan kendaraan akibat kabut asap ini. Keterangan yang diperoleh, Kamis (19/10/2023), karhutla terjadi di pinggiran jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar KM 00.300 persisnya di Desa  Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, pada Kamis pagi. Api terus membesar dan merayap ke sekitar jalan tol sehingga menimbulkan asap hitam pekat.

Baca Juga



Para pengendara pengguna JTTS mengalami masalah jarak pandang terhalang kabut asap. Kondisi asap yang menebal pada musim kemarau ini, membuat pengendara memperlambat laju kendaraan, agar tidak terjadi tabrakan beruntun terhadap mobil di depannya yang terhalang asap.

Kepala Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Bakauheni AKP Ridho Rafika menerima laporan dari masyarakat adanya kebakaran lahan di pinggir jalan tol. “Kebakaran lahan terjadi di pinggir jalan tol, mengganggu jarak pandang,” kata Ridho, Kamis.

Menurut dia, api mulai membesar pada pukul 11.00 WIB dan melebar memakan tanaman kering seluas 500 meter persegi. Asap kebakaran lahan ini menutupi jarak pandang di tengah jalan tol, karena kebakaran persis terjadi di pinggir jalan tol.

AKP Ridho menghubungi petugas pemadam kebakaran PT ASDP Cabang Bakauheni untuk bergerak membantu memadamkan api agar tidak terjadi kondisi yang tidak diinginkan. Pada pukul 12.00, api mulai dapat diatasi petugas, sehingga ketebalan asap bekas kebakaran mulai menipis.

Ia mengatakan, penyebab kebakaran lahan di pinggir jalan tol diduga pembuangan puntung rokok di lahan tanaman yang sudah mengering. Lahan di pinggir sepajang jalan tol di Lampung saat ini sudah kering dan mudah tersulut kebakaran dan menyebar luas.

Bantuan mobil pemadam kebakaran juga datang dari Dinas Damkar Kabupaten Lampung Selatan. Petugas saat ini masih memadamkan api yang menyebar ke wilayah lain, agar api benar-benar padam.

Menurut Kabid Damkarmat Dinas Damkar Lampung Selatan Ruly F, petugas masih berada di lokasi kejadian karhutla untuk memastikan titik api sudah tidak ada lagi. Dinas Damkar Lampung Selatan mencatat selama tahun ini, terdapat 32 kali karhutla di sepanjang JTTS Lampung. Kebakaran di lahan tersebut terjadi karena kondisi lahan yang sudah mengering pada musim kemarau enam bulan terakhir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler