AHY Bicara Soal Pertanian, Kode Bakal Jadi Mentan?

AHY sebut sektor pertanian perlu terus dibangun dan didorong untuk bangkit.

Instagram Agus Harimurti Yudhoyo
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunggah foto dan keterangan yang menyebut pentingnya sektor pertanian di tengah isu reshuffle untuk mengisi posisi Menteri Pertanian, Senin (23/10/2023).
Rep: Nawir Arsyad Akbar Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengunggah 10 foto saat ia memetik apel di Kota Batu, Jawa Timur. Dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram pribadi yang sudah terkonfirmasi pada Senin (23/10/2023), ia menyinggung pentingnya sektor pertanian untuk Indonesia.

"Ini adalah momen di mana saya bisa memetik langsung buah apel dari pohonnya, lokasinya di Kebun Puri Agung, Kota Batu, Jawa Timur. Pertanian kita adalah salah satu sektor yang perlu kita bangun dan dorong untuk bangkit dan maju," tulis AHY, dikutip Selasa (24/10/2023).

Baca Juga



Unggahannya tersebut hadir di tengah isu perombakan kabinet atau reshuffle. Khususnya untuk mengisi posisi menteri pertanian yang saat ini masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt) pengganti Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi.

"Partai Demokrat akan terus mendorong terjaminnya ketersediaan pupuk, hadirnya inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia di bidang pertanian agar kita semakin mandiri dan produktif utamanya dalam menyediakan ketersediaan pangan," ujar AHY.

Pertemuan SBY dan Jokowi

Partai Demokrat sendiri belum mau berkomentar ihwal maksud unggahan AHY tersebut. Termasuk belum mengkonfirmasi benar atau tidaknya putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditunjuk sebagai mentan.

AHY sebelumnya mengatakan bahwa SBY dan Presiden Joko Widodo telah bertemu pada 3 Oktober lalu. Pertemuan tersebut terjadi karena adanya dorongan dari para ketua umum dalam Koalisi Indonesia Maju.

Diketahui, tiga ketua umum partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju merupakan menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Ketiganya adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, dan Zulkifli Hasan.

"Sebetulnya pertemuan itu didorong oleh para elite pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju. Pak SBY sangat baik, sangat positif setelah Demokrat resmi mendeklarasikan Pak Prabowo sebagai capres," ujar AHY dalam pidato di rapat pleno Partai Demokrat, Jumat (13/10/2023).

Ia sendiri mengungkapkan, pertemuan SBY dan Jokowi membahas banyak hal dan berlangsung sangat positif. Salah satu yang dibahas adalah terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Ia juga mengamini bahwa adanya keinginan dari para ketua umum dalam Koalisi Indonesia Maju agar Partai Demokrat masuk ke dalam kabinet pemerintahan Jokowi. Kendati demikian, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.

Pertemuan AHY dan Jokowi

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengakui telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/10) kemarin.

Jokowi menyebut pertemuan yang berlangsung tertutup antara ia dan putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu hanya merupakan pertemuan silaturahim saja. "Ya biasa, ya pertemuan silaturahim," beber Jokowi kepada wartawan usai menghadiri dan membuka seminar ekonomi di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan pembicaraan dalam pertemuan itu adalah pembicaraan yang biasa dilakukan kala bertemu partai politik. "Bicara hal-hal biasa saja, yang kita bicarakan (saat) ketemu dengan partai," ujarnya.

Jokowi pada kesempatan itu menyatakan reshuffle kabinet kemungkinan dilaksanakan pekan ini.

Salah satu pos kementerian yang akan dirombak adalah posisi Menteri Pertanian. Setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri, jabatan menteri pertanian kemudian dijabat oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi selaku pelaksana tugas (plt).

Saat ditanya apakah Demokrat akan masuk dalam kabinet, Jokowi hanya menganggukkan kepala tanpa memberi pernyataan, sembari meninggalkan wartawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler