Kebakaran TPA Rawakucing, DLH Tangerang Buat Tempat Pembuangan Sampah Darurat
Pengangkutan sampah oleh petugas tetap berjalan seperti biasanya.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang telah membuat tempat pembuangan sampah darurat sementara dengan luas dua hektare yang berada di sisi utara dekat pintu 1 TPA Rawakucing.
Sekretaris DLH Kota Tangerang, Dadang Basuki mengatakan tempat darurat ini bertujuan agar sampah yang diangkut petugas dapat tetap dibuang seperti biasanya meski kondisi TPA Rawakucing terbakar.
"Meski berada di kawasan TPA Rawakucing rawa tetapi tidak mengganggu proses pemadaman petugas karena lokasinya aman dari titik api," kata Dadang di TPA Rawakucing, Selasa (24/10/2023).
Ia juga memastikan bila pengangkutan oleh petugas tetap berjalan seperti biasanya dan sampah tetap diangkut. Sehingga tak ada penumpukan di jalan maupun lokasi lainnya.
"DLH memastikan pengangkutan sampah berjalan seperti biasa dan normal. Kita hanya mengatur lokasi pembuangan agar tak mengganggu proses pemadaman," katanya.
Kemudian DLH juga mengajak masyarakat bisa memilah sampah secara mandiri agar tidak terjadi penumpukan di lokasi sementara yang dibuat, sebab setiap harinya jumlah sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 1.500 ton. "Ada program bank sampah dan TPST yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengelola sampah sehingga mengurangi pembuangan ke lokasi darurat," ujarnya.
Kepala DLH Kota Tangerang Tihar Sopian menuturkan gaya hidup zero waste dapat bermanfaat untuk mengurangi efek negatif dari penumpukan sampah. "Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mulai memasifkan penerapan gaya hidup zero waste atau minim sampah. Penerapan gaya hidup zero waste sangat penting dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar," katanya.
DLH Kota Tangerang telah mensosialisasikan pentingnya penerapan gaya hidup nol sampah seperti pengolahan sampah organik menjadi pupuk, pengolahan sampah plastik menjadi bio solar, tabungan melalui bank sampah, atau hal lainnya yang bernilai ekonomis.
“Penerapan zero waste juga terbilang sederhana. Masyarakat hanya perlu terbiasa memilah sampah, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih berguna,” tambahnya.