Atlet Disabilitas Indonesia Sabet Emas di Asian Para Games 2022, Angkie Yudistia Bangga

Para atlet disabilitas juga punya kesempatan yang sama dengan atlet nondisabilitas.

Republika/Thoudy Badai
Deputi CdM Asian Para Games 2022 Angkie Yudistia mengapresiasi perjuangan para atlet disabilitas
Rep: Desy Susilawati Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi CdM Asian Para Games 2022 Angkie Yudistia mengapresiasi perjuangan para atlet disabilitas yang telah berjuang dan mengharumkan nama bangsa. Angkie mengaku bangga akan prestasi yang dilahirkan para atlet.

Baca Juga


"Dibalik dinamika yang terjadi di Indonesia kita patut bangga bahwa anak bangsa dengan kelompok rentan penyandang disabilitas ini mampu mengharumkan bangsa indonesia. Dengan atlet-atlet kita yang sangat luar biasa sekali," ujar Angkie dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (25/10/2023).

Ia mengaku bangga dengan prestasi luar biasa para atlet Indonesia ini, karena baginya, dibalik kekurangan, ada kelebihan dan potensi dari diri seseorang yang bisa asah dan dikembangkan. Menurutnya, para atlet disabilitas juga punya kesempatan yang sama dengan atlet nondisabilitas.

"Agar diberi ruang yang sama, kesempatan yang sama untuk berkarya dan berdaya diberbagai bidang termasuk olahraga," ujar Angkie.

Maka dari itu pemerintah melalui kepemimpinan presiden beserta juga Kemenpora selalu mendukung atlet penyandang disabilitas sebaik-baiknya agar penyandang disabiltas mampu untuk menembus kesegala keterbatasan mereka.

"Sehingga bisa menjadi potensi mereka. Apa yang sudah diraih oleh para atlet kita ini layak menjadi inspirasi kita semua disaat banyak orang yang tidak percaya dan tidak yakin dengan penyandang disabilitas tapi para atlet kita itu mampu membuktikan itu semua," lanjut dia.

Angkie menjelaskan pada prinsipnya, pemerintah melalui kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal selalu konsisten memperjuangkan para penyandang disabilitas. Ia menegaskan pemerintah juga mendukung terwujudnya ekosistem yang inklusif terhadap penyandang disabilitas.

Menurut Angkie presiden bersama jajarannya ini telah dan terus untuk mewujudkan ekosistem yang inklusi dengan berbagai kebijakannya. Indonesia mempunyai undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 dan kita punya tujuh peraturan pemerintah dan dua peraturan presiden.

"Pak presiden selalu berpesan akan terus mendukung untuk penyandang disabilitas dengan peraturan-peraturan lainnya jika diperlukan," kata Angkie.

 

 

Kembangkan atlet disabilitas

Staf Khusus Presiden RI ini mendorong agar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo untuk terus mengembangkan dan melahirkan atlet-atlet terutama dari kalangan disabilitas demi mengharumkan nama Negara Indonesia.

"Harapannya dari kami semua masih sama, yaitu semakin banyak atlet-atlet kita yang berada diajang," ujarnya.

Angkie mengatakan masih menjadi PR Indonesia untuk terus menciptakan atlet atlet penyandang disabilitas itu lebih banyak lagi. "Mohon sekiranya dibantu oleh bapa menpora untuk bisa terus mendukung atlet kita agar lebih banyak lagi terutama untuk ajang-ajang seperti ini untuk selalu agar memberikan kabar baik dan kabar yang selalu dinantikan kita semua," ujarnya.

Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan performa kontingen Indonesia di Asian Para Games 2023 masih sesuai target. Sejauh ini belum ada yang meleset dari target Indonesia.

Asian Para Games secara resmi memasuki hari kedua penyelenggaraan pada Selasa (24/10/2023). Sampai saat itu pula, Indonesia sudah mengumpulkan tiga 3 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu.

Adapun target yang diharapkan yaitu 19 medali emas, 23 medali perak dan 25 medali perunggu dari 12 cabang olahraga yang diikuti. "Dari progress ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan," kata Dito.

Dito mengatakan targetnya belum ada yang meleset. "Jadi tetap kita berdoanya target bisa melesat ke atas. Ayo kita terus dukung dan doakan semoga Kontingen Indonesia mampu memberikan yang terbaik," ujar Dito.

Diketahui, tiga atlet Indonesia berhasil meraih medali emas Asian Para Games (APG) 2023 di Hangzhou yang dua di antaranya juga menjadi rekor baru. Hal itu menjadi spesial karena emas tersebut diraih dengan pemecahan rekor. Dua atlet yang memecahkan rekor itu adalah Ni Made Irianti dan Maulana Rifky Yavianda.

Ni Made Irianti Putri menyumbangkan medali emas ketiga Indonesia di APG pada Selasa (24/10/2023). Itu didapat usai Irianti Putri finis di posisi pertama final nomor lari 100m putri T12.

Catatan waktu yang dibukukan Irianti adalah 12,52 detik. Catatan waktu Irianti ini memecahkan rekor Asian Para Games yang sebelumnya dipegang atlet China Guohua Zhou, 12,56 detik.

Dalam pertandingan final, Irianti mengalahkan wakil India Shimran di posisi kedua dengan waktu 12,68 detik dan Yaqin Shen dari China dengan waktu 12,78 detik.

Sebelumnya pada Senin (23/10/2023) atlet renang Maulana Rifky Yavianda meraih emas kedua Indonesia di APG 2023. Emas ini dari nomor renang 100 meter gaya punggung S12.

Pada pertandingan final Maulana mencatatkan waktu 1 menit 03,55 detik. Catatan waktu tersebut menjadi rekor baru APG. Ini sekaligus pula jadi catatan baru di level Asia.

Adapun satu emas Indonesia lainnya dipersembahkan atlet atletik, Sapto Yogo Purnomo. Ia meraih emas pertama kontingen Indonesia di APG 2023 pada Senin (23/10/2023) siang.

Sapto Yogo unggul di nomor 400 meter T37 putra dengan waktu 54,8 detik. Atlet asal Purwokerto itu mengalahkan Apisit Taprom dari Thailand, dan Thamer Ahmed Alzahrani dari Arab Saudi.

Pertandingan masih terus berlanjut, Angkie Yudistia masih optimis para atlet Indonesia bisa meraih lebih banyak kejuaraan lagi hingga akhir laga pada tanggal 28 Oktober 2023 mendatang.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler