Peran Investasi Terhadap Pemulihan Ekonomi Akibat Inflasi
Investasi menjadi salah satu solusi untuk mengatasi inflasi, inflasi merupakan kenaikan harga komoditas atau barang yang akan menghalangi ekspor, nilai tukar, dan kestabilan mata uang
Kenaikan harga komoditas akibat cuaca, ekonomi global, politik, dan sebagainya sehingga membuat nilai uang menjadi turun, hal ini sering disebut sebagai inflasi. Inflasi sangat membahayakan kehidupan manusia, dimana dapat meningkatkan angka gizi buruk, stunting, penyakit baru, dan sebagainya. Selain itu inflasi akan menghalangi ekspor, nilai tukar, dan kestabilan mata uang
Salah satu solusi yang dapat mengatasi inflasi yaitu investasi. Investasi merupakan kegiatan menyimpan uang dengan membeli efek melalui perusahaan sekuritas. Investasi ini memiliki berbagai jenis instrumen seperti obligasi merupakan surat utang yang keutunganya berupa bunga, ada juga obligasi secara syariah yang sering disebut sukuk. Kemudian reksadana merupakan tempat menghimpun dana yang biasanya dikelola oleh manajemen investasi. Saham merupakan bentuk kepemilikan perusahaan dengan melakukan penyertaan modal dan masih banyak lagi jenis - jenis instrumen investasi.
Pemilihan investasi yang tepat yaitu dengan melihat apakah lembaga tersebut sudah diawasi oleh OJK atau tidak. Jika tidak diawasi oleh OJK jangan pernah coba - coba karena itu penipuan yang sering disebut sebagai investasi bodong. Kedua pikirkan tujuan investasi untuk jangka pajang atau jangka pendek, jika jangka panjang dapat melilih saham dengan analisis fundamental, obligasi, sukuk sedangakan jangka pendek dapat memilih deposito, p2p, dan sebagainya.
Produk investasi yang paling mudah dan dapat dilakukan oleh pekerja bahkan mahasiswa yaitu saham karena dengan hanya Rp 100.000 dapat menjadi pemilik atas perusahaan tersebut. Selain itu saham memiliki pengaruh yang terjaga atau aman dari inflasi karena saham diterbitkan oleh masing-masing perusahaan untuk menambahkan modal sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Investor harus memahami kinerja perusahaan melalui dua teknik analisis yaitu analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental merupakan metode analisis yang memanfaatkan laporan keuangan dengan melihat pertumbuhan labanya, berapa banyak modal yang dimiliki, utang, dan sebagainya. Biasanya dihitung menggunakan rasio, rasio ini ada beberapa macam seperti rasio likuidatas, solvabilitas, rentabilitas, dan profitabilitas. Sedangkan analisis teknikal merupakan teknik analisis yang mengukur melalui grafik dengan menebak pola harga dengan data historis.
Begitu inflasi turun para investor biasanya berbodong-bondong membeli saham sebanyak-banyaknya jika inflasi naik investor berbondong-bondong menjual sahamnya. Maka sisikanlah uang sekitar 20 - 40 persen untuk berinvestasi sehingga ketika inflasi mempunyai dana cadangan yang tidak terduga.