Curhat tentang Keadaan di Gaza, Angelina Jolie Malah dirujak Warganet karena Ini

Jolie dianggap berat sebelah padahal mengklaim sudah 20 tahun kerja kemanusiaan.

EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Aktris AS Angelina Jolie.
Rep: Desy Susilawati Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris dan aktivis kemanusiaan Angelina Jolie mengeluarkan curahan perasaan tentang konflik Israel-Palestina pada hari Sabtu (28/10/2023). Ia merasa sedih dengan apa yang tengah terjadi di daerah konflik tersebut.

Baca Juga


“Seperti jutaan orang di seluruh dunia, saya menghabiskan minggu-minggu terakhir ini dengan rasa sakit dan marah atas serangan teroris di Israel, begitu banyak kematian warga sipil tak berdosa, dan bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk membantu," ujar Jolie seperti dilansir The Wrap, Senin (30/10/2023).

“Saya juga berdoa agar setiap sandera dapat segera kembali dengan selamat, dan bagi keluarga yang menanggung rasa sakit yang tak terbayangkan akibat pembunuhan orang yang mereka cintai,” katanya lagi.

Namun, pernyataannya ini malah dikritik warganet karena Jolie menggunakan frase 'apa yang terjadi di Israel' alih-alih Palestina. Kenyataannya, apa yang dilakukan Israel jauh lebih buruk dibandingkan apa yang dilakukan pejuang Hamas.

Jolie juga mengatakan serangan Hamas di Israel tidak dapat dibenarkan karena banyak nyawa tak berdosa hilang di Gaza.

"Penduduk Gaza tidak punya tempat tujuan, tidak punya akses terhadap makanan atau air, tidak ada kemungkinan untuk dievakuasi, dan bahkan tidak ada hak asasi manusia untuk melintasi perbatasan untuk mencari perlindungan," tulis mantan istri Brad Pitt itu.

Jolie, yang bekerja dengan pengungsi selama dua dekade sebagai duta besar untuk United Nations High Commissioner for Refugees, juga mengatakan fokusnya adalah pada orang-orang yang menjadi pengungsi akibat kekerasan dalam konteks apa pun. Israel memerintahkan penduduk Gaza untuk pindah ke selatan jalur tersebut pada 18 Oktober. 

IDF mengatakan “zona kemanusiaan” akan dibentuk di Al-Mawasi, 17 mil dari Kota Gaza. Al-Mawasi adalah lingkungan di dalam kamp pengungsi Khan Younis.

Jolie juga merujuk pada....

 

Jolie juga merujuk pada sedikitnya jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza di perbatasan Mesir. Dia menulis truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan (dan dikirimkan setiap hari sebelum konflik), dan pengeboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap harinya. "Penolakan bantuan, bahan bakar dan air secara kolektif menghukum masyarakat," tulisnya.

Jolie mengakhiri postingannya dengan seruan untuk bertindak bagi para pengikutnya. “Apa pun yang dapat mencegah korban sipil dan menyelamatkan nyawa harus dilakukan. Seperti banyak orang lainnya, saya telah menyumbang untuk upaya bantuan medis. Saya memilih untuk mendukung pekerjaan Doctors Without Borders dan terus mengikuti pemberitaan mereka," tulisnya.

Saat dilihat pada Senin, sudah 62 ribu komentar atas unggahan Jolie. Sebagian mengungkapkan dukungan atas pernyataaannya, sebagian lagi mengkritiknya.

"Aku tahu kau berada di pihak 'kemanusiaan', tapi mengatakan serangan teroris di Israel? Kenapa tidak kau tambahkan 'genosida di Palestina' jika sangat penting bagimu untuk menjadi setara?" kata akun @lumos****.

"20 tahun bekerja di pengungsian dan kau tidak bisa menyebut ini sebagai genosida, sis? Mengecewakan," protes akun @missnadiaa****.

"Ayolah, Angie, jangan takut untuk mengatakan kebenaran. Kau mengetahui lebih banyak dari ini," tulis komentar @missfaz****.

"Neng Lana terbalik loh, Palestina yg diserang habis-habisan, maap maap neng ya, punya mata aga dipake dengan bener," komentar akun  @dsntsr****.

"Ini postingan yang mengecewakan dari seseorang yang mengeklaim sebagai orang yang bekerja di kemanusiaan. 20 tahun bekerja di pengungsian dan ini yang bisa kau katakan?" kata @realmum****.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler