Bantu Atasi Stunting, PTVI Dukung Terwujudnya Generasi Emas 2045

PTVI bekerja bersama dengan POKJA dari BKKBN dan Kementerian Kesehatan.

istimewa
CEO PTVI Febriany Eddy saat tampil menjadi pembicara dalam Forum internasional soal keberlanjutan Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 bertajuk Sustainable Mining of Critical Minerals to Bolster Decarbonization,
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Vale Indonesia memberikan dukungannya pada program intervensi mengatasi persoalan stunting di Indonesia. Dukungan ini dilakukan sebagai usaha mewujudkan Generasi Emas 2045, usia di mana Indonesia akan genap 100 tahun merdeka.

Baca Juga


"Walaupun kami perusahaan tambang, tujuan kami adalah meningkatkan kualitas hidup (masyarakat Indonesia) dan bertransformasi membangun masa depan bersama," kata Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Febriany Eddy, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Senin (30/10/2023). 

Febri, demikian ia akrab disapa, menyampaikan hal tersebut saat meluncurkan Program Intervensi Stunting PT Vale Indonesia Tbk “Menuju Generasi Emas” yang digelar di Desa Nanjung, Bandung, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. 

Pada acara tersebut turut hadir Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif, serta perwakilan Kementerian Kesehatan, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta jajaran pimpinan daerah. 

Febri mengatakan program stunting ini sangat selaras dengan tujuan PT Vale Indonesia. Meski tak ada kata-kata tambang dalam dukungan terhadap program stunting ini, namun Febri yakin hal ini bisa memberikan nilai manfaat yang besar bagi kehidupan. 

"Tidak ada kata-kata tambang di situ karena memang esensi dari tambang yang berkelanjutan adalah menjadi prinsip kami dalam menambang adalah bagaimana membawa manfaat sebesar-besarnya bagi meningkatkan kualitas hidup manusia," tuturnya.

Lebih lanjut Febri mengatakan dukungan terhadap program stunting ini menjadi bagian penting dari program pemberdayaan yang dilakukan PT Vale Indonesia. Ia menjelaskan program intervensi stunting ini akan bersentralisasi fokus di area pemberdayaan yang sudah dilakukan. 

Febri mengatakan stunting ini menjadi agenda dan isu prioritas nasional karena berkaitan dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia yang penting untuk membangun daya saing bangsa Indonesia.  

"Nanti setelah Desa Nanjung, ada juga di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, kemudian tentu di Sulawesi di tiga provinsi dimana kami beroperasi," tuturnya.

Secara filosofis, perempuan kelahiran Palembang ini mengatakan kehadiran PT Vale ini sangat menaruh perhatian besar bagi keselarasan kehidupan manusia dan bumi.  Di sinilah, kata dia, PT Vale sangat peduli untuk menjaga daya dukung lingkungan hidup.

"Banyak yang berkata, mengapa perusahaan tambang berbicara mengenai lingkungan hidup? Menurut kami sangat penting, karena dalam aktivitas pertambangan setiap hari bersentuhan dengan bumi. Bisa dibayangkan kalau kami tidak peduli dengan bumi. Jadi ini menjadi sesuatu yang sangat mengakar di PT Vale, bumi dan manusia itu adalah satu kesatuan," paparnya. 

Dalam dukungan program intervensi stunting ini, PT Vale  bekerja bersama dengan POKJA dari BKKBN dan Kementerian Kesehatan. Selain itu, turut pula berkontribusi dalam program ini adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI yang hadir untuk membantu memonitor dan mengevaluasi efektivitas dari program yang dilakukan. 

"Inilah sumbangsih kecil dari PT Vale untuk pembangunan bangsa kita. Mohon doa restu, dukungan dari bapak/ibu sekalian, niat baik kami ini bisa berjalan lancar dan memenuhi harapan banyak orang," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler