PLN Bantu Sambungan Listrik Baru Warga Kurang Mampu di Sumenep

PLN akan memastikan pasokan listrik akan memenuhi kebutuhan konsumen.

PLN
Ilustrasi petugas PLN bantu sambungan listrik ke rumah warga.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) membantu sambungan listrik baru kepada 143 warga miskin dan kurang mampu di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melalui program 'Light Up The Dream/LUTD'.

Baca Juga


Menurut Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan Feri Asmoro, LUTD merupakan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat miskin dan kurang mampu yang berasal dari donasi pegawai PLN.

"Kabupaten Sumenep menjadi sasaran program LUTD ini, karena elektrifikasi listrik di kabupaten ini masih rendah, terutama di kepulauan," katanya dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa malam.

Feri menjelaskan, warga yang menikmati program LUTD itu tersebar di tiga Unit Layanan Pelanggan (ULP) yakni ULP Ambunten, Kota Sumenep, dan ULP Kangean.

"Program LUTD ini merupakan program nasional dan penerima bantuan merupakan warga yang benar-benar miskin dan sangat membutuhkan sambungan listrik," katanya.

Menurut Feri, penerima bantuan program ini tidak dipungut biaya sedikitpun, karena semuanya ditanggung oleh pihak PLN melalui sumbangan dari semua karyawan PLN.

"Untuk wilayah Madura, tentunya berasal dari sumbangan semua karyawan PLN yang berada di area UP3 PLN Pamekasan," katanya.

Salah seorang penerima bantuan program LUTD asal Desa Kacongan, Kecamatan Kota Sumenep Subari mengaku senang dengan adanya program tersebut.

"Saat ini saya tidak perlu lagi nyambung listrik ke rumah tetangga, karena di rumah sudah tersambung secara langsung," katanya.

Sebelumnya, Subari terpaksa menyambung listrik ke rumah tetangganya untuk menerangi rumah miliknya.

Pekerjaan sehari-hari sebagai buruh tani, tidak cukup untuk biaya penyambungan baru aliran listrik, sehingga ia terpaksa menyambung listrik ke rumah tetangganya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler