PLN Jatim Pastikan Keandalan Listrik Selama Piala Dunia U-17 di Surabaya
Diterapkan skema Zero Down Time (ZDT) dengan skema pengamanan tiga lapis.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, memastikan keandalan pasokan listrik di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, terjaga dengan baik, menjelang digelarnya Piala Dunia U-17. Gelaran Piala Dunia U-17 akan dimulai pada 10 November 2023.
Menjamin keandalan listrik untuk kelancaran Piala Dunia U-17, PLN UID Jatim juga meluncurkan Mini Scada Mobile, bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-78. Ini merupakan pusat monitoring kondisi kelistrikan secara mobile (bergerak).
"Kehadiran Mini Scada Mobile diharapkan dapat men-support event-event nasional maupun internasional, khususnya dalam waktu dekat menyambut Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya," kata Agus, Selasa (31/10/2023).
Dijelaskan, dengan Mini Scada Mobile, pemantauan kondisi pasokan listrik dapat dilakukan berpindah-pindah, real time, dan lebih dekat dengan pelanggan. Ia pun memastikan, untuk gelaran FIFA World Cup U-17, Stadion kelistrikan Stadion GBT Surabaya 100 persen disuplai oleh PLN.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto menambahkan, untuk kelancaran Piala Dunia U-17, PLN memberikan layanan tanpa kedip melalui skema Zero Down Time (ZDT) dengan skema pengamanan tiga lapis. "Seluruh persiapannya sudah 100 persen," kata Adi.
PLN juga telah menyiapkan personel dan peralatan untuk mendukung keandalan pasokan listrik. Tercatat setidaknya 180 personel telah disiapkan. Tersedia juga backup power berupa UPS sebanyak sembilan unit (2.200 kVA) dan genset 14 unit (6.100 kVA).
Tidak hanya di Stadion GBT, PLN juga memastikan kesiapan kelistrikan untuk tiga lokasi lain yang menjadi lapangan latihan. Yakni Lapangan Thor, Lapangan ABC GBT, dan Lapangan Gelora 10 November.