Masuk Musim Hujan, Bupati Bandung Wanti-Wanti Antisipasi Bencana
Perangkat daerah dan warga diminta mengecek lokasi rawan bencana.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Masyarakat di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diimbau waspada akan potensi bencana saat musim hujan. Masyarakat dan perangkat daerah diminta mengecek lokasi-lokasi yang dinilai rawan bencana.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diprakirakan awal musim hujan terjadi pada November ini. Adapun puncak musim hujan diprediksi berlangsung pada Januari hingga Meret 2024.
“Sehubungan dengan itu, untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana,” ujar Bupati, Rabu (1/11/2023).
Bupati meminta perangkat daerah terkait dan masyarakat meninjau lokasi yang rawan bencana. Misalnya titik yang rawan longsor atau pohon tumbang.
“Melakukan pengecekan semua kondisi tebingan, khususnya yang berada di tengah permukiman. Apabila ditemukan keretakan atau rekahan atau pepohonan dan tiang dalam kondisi miring, dilakukan tindakan,” kata Bupati.
Bupati juga meminta dilakukan upaya antisipasi potensi banjir. Misalnya, dengan membersihkan saluran air dan sungai, juga pekarangan rumah.
Warga diajak bergotong royong untuk melakukan pembersihan agar aliran air tidak tersumbat, yang dapat memicu banjir, serta tidak membuang sampah sembarangan. “Mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai dan saluran air,” katanya.
Dalam upaya meminimalkan risiko bencana, Bupati meminta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung meningkatkan sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada masyarakat, juga langkah-langkah mitigasinya. Masyarakat juga dapat memantau informasi kondisi cuaca atau peringatan dini potensi bencana.