Konflik John Kei-Nus Kei Kembali Makan Korban, Polisi: Tak Ada Tempat Buat Preman

Konflik John Kei-Nus Kei jatuh korban, polisi tegaskan tak ada tempat buat preman.

EPA/Dai Kurokawa
Konflik (ilustrasi). Konflik John Kei-Nus Kei jatuh korban, polisi tegaskan tak ada tempat buat preman.
Rep: Ali Mansur Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kelompok Jhon Kei dan Nus Kei kembali berkonflik hingga menewaskan satu orang karena ditembak di bagian kepala. Peristiwa penembakan terhadap korban berinisial GR (44 tahun) diduga dipicu adanya informasi bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan. Dalam kasus ini Polisi telah menangkap empat orang terduga pelaku yang terlihat penembakan korban.

Baca Juga


"Pertama tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat preman," tegas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangannya kepada awak media, dikutip pada Kamis (2/11/2023).

Tidak hanya itu, Hengki juga meminta dengan tegas agar mereka yang terlibat untuk menyerahkan diri. Kata dia, jika tak kunjung menyerahkan diri maka pihak kepolisian tidak segan-segan mendindak tegas. Hengki menegaskan pihak kepolisian akan menindak tegas segala bentuk pemanis yang telah meresahkan masyarakat. 

"Kami harapkan menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat," pinta Hengki. 

Empat orang ditangkap...

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat telah menangkap empat pelaku terkait tewasnya seorang pria berinisial GR (44 tahun) di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei.

Keterangan sementara dari kelompok John Kei mengaku penembakan itu terjadi setelah ada informasi bahwa mereka akan diserang oleh kelompok dari Nus Kei.

"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly.

Kelompok Nus Kei datang lebih dulu...

 

Menurut Titus, kelompok Nus Kei datang tempat kejadian perkara (lokasi penambakan) menggunakan sebuah mobil yang berisikan enam orang dengan membawa senjata tajam.

Satu dari enam pelaku adalah korban tewas berinisial GR. Namun kelompok John Kei sudah menyadarinya terlebih dulu dan menyiapkan batu, parang dan senjata api.

Melihat korban turun dengan membawa parang, salah satu pelaku langsung menembak korban hingga terkapar.

 

"Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," ungkap Titus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler