Arteta Sebut Kekalahan Arsenal dari West Ham Disebabkan Oleh Detail Kecil

Ini pelajaran berharga para penggawa Arsenal untuk menatap laga selanjutnya.

AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal harus rela mengakhiri kiprah di Piala Liga Inggris musim ini di putaran keempat. Bertandang ke markas West Ham United, yang terletak di London Timur, Arsenal malah pulang dengan membawa malu seusai menelan kekalahan, 1-3, Kamis (2/11/2023) dini hari WIB.

Gol bunuh diri Ben White pada menit ke-16 menjadi awal petaka the Gunners di laga yang dihelat di Stadion London tersebut. Bek asal Inggris salah mengantisipasi bola hasil sepak pojok the Hammers. Menutup babak pertama dengan kondisi tertinggal satu gol, the Gunners berharap bisa bangkit pada babak kedua.

Namun, Arsenal, yang tampil tanpa sejumlah pemain andalan seperti Bukayo Saka dan William Saliba, malah kebobolan via torehan Mohammed Kudus saat babak kedua menginjak menit kelima. Arsenal kian sulit untuk bisa bangkit di laga ini setelah kebobolan untuk ketiga kalinya pada menit ke-60. Kali ini, giliran Jarred Bowen yang merobek gawang the Gunners.

Martin Odegaard, yang tampil sebagai pemain pengganti di laga itu, mencetak satu-satunya gol balasan Arsenal di laga tersebut. Namun, gol itu sedikit terlambat lantaran dicetak pada masa injury time babak kedua. Tidak hanya tersingkir di gelaran Piala Liga Inggris, hasil ini juga menghentikan laju tidak pernah kalah Arsenal di empat laga terakhir di semua ajang.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, sebenarnya sudah mewanti-wanti anak asuhnya untuk tetap mewaspadai agresivitas West Ham. Terlebih, the Hammers berstatus sebagai tuan rumah di laga ini. Sayangnya, para penggawa the Gunners alpa dalam menjaga konsentrasi selama pertandingan.

Meski mengaku bertanggung jawab atas kekalahan ini, Arteta tetap menyebut gol bunuh diri Ben White benar-benar mengubah jalannya laga buat the Gunners. Alih-alih bangkit, para pemain Arsenal malah kesulitan untuk bisa menemukan performa terbaik dan bersaing dengan para penggawa the Hammers.

''Ini soal detail-detail kecil yang tidak kami lakukan. Beberapa pemain mungkin bisa memberikan perlawanan dalam duel-duel perebutan bola. Namun, kami terlalu mudah memberikan ruang buat mereka, terutama di lini belakang. Hal ini tidak boleh lagi terjadi pada laga berikutnya,'' ujar Arteta seperti dilansir Metro, Kamis (2/11/2023).

Kekalahan ini, kata Arteta, menjadi pelajaran berharga buat anak-anak asuhnya dalam menatap laga selanjutnya. Aspek tersebut menjadi satu-satunya hal positif yang bisa diambil runner-up Liga Primer Inggris musim lalu itu dalam kegagalan bertahan di pentas Piala Liga Inggris musim ini.

''Kami harus bisa menggunakan kekecewaan dan rasa sakit ini untuk bisa menampilkan performa terbaik kami pada laga berikutnya, akhir pekan ini. Kekalahan ini juga dapat menjadi pengalaman yang bagus buat kami. Kami sadar harus bisa tampil jauh berbeda dibanding laga ini untuk berhak meraih kemenangan,'' kata Arteta.

Di laga berikutnya, Arsenal akan melawat ke markas Newcastle United pada pekan ke-11 Liga Primer Inggris, Ahad (5/10/2023) dini hari WIB. Apabila gagal memetik poin di laga tersebut, the Gunners akan semakin tertinggal dari Tottenham Hotspur dalam perebutan posisi puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler