Menlu AS Melakukan Kunjungan Mendadak ke Irak Pakai Rompi Antipeluru

Blinken sedang melakukan tur multi-negara di Timur Tengah

EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Irak
Rep: Rizky Jaramaya Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Irak. Selama kunjungannya tersebut, Blinken menggunakan rompi antipeluru. Kunjungan berlangsung di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat meningkat menjadi konflik regional yang lebih luas.

Blinken, yang sedang melakukan tur multi-negara di Timur Tengah, mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani pada Ahad (5/11/2023), ketika Washington mencari bantuan Baghdad dalam menindak serangan terhadap pasukan AS yang dituduh dilakukan oleh kelompok yang didukung Iran. Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan, Blinken mengatakan pembicaraan dengan al-Sudani berjalan dengan produktif, dan Irak bekerja dengan pasukan keamanannya untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna menghadapi serangan tersebut.

“Ini adalah masalah kedaulatan Irak. Tidak ada negara yang ingin kelompok milisi terlibat dalam aktivitas kekerasan. Kami memiliki tujuan dan komitmen bersama dalam upaya memastikan serangan-serangan ini tidak terjadi,” ujar Blinken, dilaporkan Aljazirah

Al-Sudani menegaskan kembali seruan untuk gencatan senjata di Gaza. Dia mengatakan pentingnya mengatasi krisis dan mencegah penyebaran perang. Pentagon mengatakan, serangan roket dan drone terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah telah meningkat secara signifikan sejak pecahnya pertempuran antara Israel dan Hamas. Washington telah meningkatkan diplomasinya di Timur Tengah ketika negara-negara Arab dan kelompok bersenjata di wilayah tersebut semakin marah atas meningkatnya jumlah korban tewas akibat perang Israel terhadap kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Kunjungan Blinken berlangsung setelah para pejabat Lebanon mengatakan, serangan udara Israel menewaskan empat warga sipil, termasuk tiga anak-anak, dalam pertempuran di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Kelompok bersenjata Hizbullah yang berbasis di Lebanon pada Ahad memperingatkan, musuh akan menanggung akibatnya atas serangan tersebut.

Militer Israel dan Hizbullah sering terlibat bentrokan lintas batas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel. Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah memperingatkan bahwa konflik regional yang lebih luas tidak dapat dikesampingkan dan semua skenario terbuka selama Israel terus membombardir Gaza.

Pada Ahad malam, Blinken tiba di Turki dan dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan. Sementara Al-Sudani pada Senin (6/11/2023) diperkirakan akan memulai tur regional ke Iran dan negara-negara Teluk Persia. 

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler