Cuaca Jakarta Siang Hari Berawan, Malam Diprediksi Hujan Disertai Petir

BMKG sebut enam wilayah di Jakarta akan berawan dan hujan disertai petir.

Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melewati genangan air di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan DKI Jakarta akan diguyur hujan sedang dan ringan, disertai petir atau kilat pada Selasa (7/11/2023) malam. Berdasarkan data perkiraan cuaca di laman resmi BMKG, yang dikutip Selasa dini hari, cuaca Jakarta pada Selasa pagi diperkirakan berawan di enam wilayah, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

Baca Juga


Pada Selasa siang, cuaca Jakarta di enam wilayah diperkirakan masih berawan. Cuaca berawan berganti menjadi hujan dengan intensitas ringan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada Selasa malam, sedangkan hujan sedang membasahi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

"Hujan disertai petir atau kilat," tulis BMKG dalam kolom peringatan dini.

Suhu Jakarta pada Selasa diperkirakan BMKG berkisar di 25-30 derajat Celsius, sedangkan tingkat kelembapan di 60-90 persen.

BMKG juga memprediksi cuaca berawan akan menyelimuti sebagian besar wilayah ibu kota provinsi di Indonesia pada hari ini, Selasa. Beberapa wilayah yang diprediksi berawan pada siang hari ini adalah Banda Aceh, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Semarang, Palangka Raya, Tanjung Pinang, Ambon, Kupang, Manokwari, dan Pekanbaru. 

Sedangkan wilayah Palembang, Kendari, Makassar, Kota Jayapura, Banjarmasin, Yogyakarta, Serang, dan Denpasar diprakirakan cerah berawan. Kemudian beberapa wilayah diprediksi cerah pada siang hari yakni di Kota Surabaya dengan suhu rata-rata 25-36 derajat Celsius, Tarakan dengan suhu 24-33 derajat Celsius, dan Bandar Lampung dengan suhu 23-32 derajat Celsius.

Sebelumnya BMKG juga mengingatkan seluruh pihak untuk menguatkan manajemen air agar pasokannya cukup untuk pertanian dan pemenuhan kebutuhan masyarakat di tengah kombinasi fenomena El Nino dan IOD positif yang memicu kekeringan. 

"Hingga Oktober dasarian II 2023 El Nino berada di level moderat dan IOD (Indian Ocean Dipole) positif juga masih bertahan positif masih bertahan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. 

Ia menambahkan BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari dan Februari 2024, sementara IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir tahun 2023. 

Kondisi itu, kata dia, akan mempengaruhi sejumlah sektor diantaranya pertanian, sumber daya air, kehutanan, perdagangan, energi, dan kesehatan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler