Masuki Musim Pancaroba, BMKG : Waspadai Potensi Banjir
Pancaroba telah terjadi dengan ditandai adanya hujan lebat disertai angin kencang.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Memasuki musim pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diminta tetap waspada dengan berbagai potensi bencana. Salah satunya harus mulai mewaspadai potensi banjir.
Menurut Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung Yan Firdaus Permadi, masa peralihan atau pancaroba telah terjadi pada saat ini dengan ditandai adanya hujan lebat disertai angin kencang yang bersifat lokal. Oleh karena itu, dia mengimbau, kepada masyarakat untuk mulai memerhatikan saluran pembuangan, agar jangan sampai tersumbat karena dapat menyebabkan banjir.
Misalnya, kata dia, banjir di sejumlah kawasan, salah satunya terjadi Jalan Pasir Koja, Kota Bandung beberapa waktu lalu, ketika hujan lebat terjadi. Sedangkan musim penghujan sendiri, akan terjadi di kisaran medio November ini.
“Sekarang sudah memasuki masa peralihan. Sejauh ini prakiraan BMKG masih normal. Mulai musim hujan di Bandung Raya di pertengahan November. Masyarakat diharapkan bisa mengantisipasi mengurangi risiko terjadinya banjir,” ujar Yan Permadi, Senin (6/11/2023).
Terkait temperatur suhu udara dari hasil kajian BMKG, kata dia, akan berlangsung normal selama musim hujan. Tidak seperti pada musim kemarau saat ini, dimana suhu udara sempat beberapa kali di atas angka normal. Namun, fenomena El Nino masih sedang berlangsung dan diperkirakan baru akan berakhir antara penghujung Desember 2023 atau awal 2024.
“Selama musim hujan, mohon juga masyarakat untuk tidak memaksakan berpergian ketika hujan lebat dan tentunya harus menjaga stamina. Walaupun di masa pancaroba ini dan musim hujan nanti, diperkirakan berjalan normal seperti pada umumnya,” paparnya.