Pakistan Negara Muslim Pendukung Palestina yang Punya Bom Nuklir
Israel berencana menembakan bom nuklir ke Gaza Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, Israel berencana menembakan bom nuklir ke Gaza Palestina. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu di salah satu radio Israel beberapa hari lalu. Komunitas internasional pun bereaksi atas ancaman Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza. Banyak negara kini semakin solid bersatu untuk mengakhiri penjajahan Israel di tanah Palestina.
Seperti dikutip Aljazirah sedikitnya ada 22 negara yang bereaksi keras atas kebrutalan Israel dalam penyerangan ke Gaza dan Tepi Barat. Di antaranya Indonesia, Aljazair, Uni Afrika, Brazil, Belize, Kolombia, Kuba, Irak, Iran, Irlandia, Kuwait, Maroko, Malaysia, Maladewa, Norwegia, Oman, Pakistan, Qatar, Rusia, Suriah, Afrika Selatan, dan Venezuela.
Namun demikian dari negara-negara pendukung kemerdekaan Palestina itu, ternyata ada satu negara dengan jumlah populasi penduduk mayoritas Muslim sekaligus terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, yang memiliki kekuatan militer sangat kuat dan ditakuti Israel. Bahkan negara ini juga memiliki bom nuklir. Negara tersebut yakni Pakistan.
Seperti dikutip dari artikel yang diterbitkan The Express Tribune pada 2021 menuliskan bahwa pada 28 Mei 2021 Komisi Energi Atom Pakistan (PAEC) telah melakukan uji coba hulu ledak nuklir. Pengujian itu menghasilkan sinyal seismik 5,0 skala Richter, dengan total keluaran hingga 40 KT.
Program senjata nuklir Pakistan sebenarnya telah didirikan pada 1972 oleh Zulfiqar Ali Bhutto. Tak lama setelah kekalahan Pakistan Timur dalam perang tahun 1971 dengan India, Bhutto memulai program tersebut dengan pertemuan fisikawan dan insinyur di Multan pada bulan Januari 1972.