Pengamat IPB Ungkap KUR Pertanian Bantu Petani
Pembiayaan untuk membangun ekosistem bisnis yang menguntungkan petani.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamat pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Irfan Syauqi Beik menyarankan agar skema bantuan modal kredit usaha rakyat (KUR) untuk bidang pertanian dapat ditambah diantaranya syariah. Bantuan modal untuk petani sangat penting sebab seringkali menjadi permasalahan yang dihadapi.
"Bantuan modal sangat penting karena salah satu permasalahan yang dihadapi para petani adalah akses permodalan," ucap Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB belum lama ini.
Ia menuturkan skema bantuan KUR pertanian dapat membuka ruang yang lebih besar dengan menggunakan skema pembiayaan syariah. Hal itu diusulkan agar petani dapat terhindar dari bunga pinjaman.
"Jadi bukan hanya KUR berbasis bunga, ada banyak skema syariah yang sesuai bagi petani dan dapat lebih fair," ungkap dia.
Ia melanjutkan yang penting dilakukan yaitu membangun ekosistem bisnis yang menguntungkan petani. Termasuk memastikan harga jual yang diterima petani menguntungkan.
Irfan mengatakan petani harus mendapatkan pendapatan yang tidak hanya menutupi biaya produksi. Namun juga memberikan keuntungan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Program KUR untuk petani, ia menuturkan sangat membantu dan tak kalah penting mendorong ekosistem petani. Seperti menyediakan alat mesin pertanian, pupuk dan bantuan lain.
Selanjutnya, Irfan mengatakan memperkuat kelembagaan di tingkat petani membuat mereka menjaga keberlanjutan usaha agar lebih baik.
Kementerian Pertanian (Kementan) menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian hingga Rp 100 triliun untuk membantu permodalan petani. Akses modal disediakan dengan kemudahan dan termasuk bunga yang rendah.