Boikot Produk Israel, UMKM: Belum Ada Pernyataan dari Pemerintah

Karena itu, pelaku UMKM kesulitan menentukan sikap jika tak ada pernyataan resmi.

Republika/Wihdan Hidayat
Peserta membawa poster boikot McD saat mengikuti aksi damai Indonesia Turun Tangan Bantu Palestina di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (21/10/2023).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero mengatakan Akumindo mengikuti keputusan pemerintah terkait wacana boikot produk yang berafiliasi mendukung Israel. Edy mengatakan Akumindo belum mendapatkan informasi dari pemerintah yang melarang produk pro Israel tersebut.

Baca Juga


"Di pemerintah sampai saat ini, saya belum mendapati pernyataan pemerintah, "mari kita boikot produk Israel dan yang berafiliasi". Nah ini yang belum ada sehingga kita sebagai pelaku UMKM akan kesulitan dalam menentukan sikap sepanjang pemerintah belum memberikan informasi yang cukup," ujar Edy saat dihubungi Republika di Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Edy menyampaikan sikap pemerintah sejauh ini mengutuk keras serangan Israel terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak dan lansia. Sementara terkait boikot produk pro Israel, Edy belum mendengarnya.

Edy mengatakan keputusan boikot sebaiknya dipertimbangkan secara cermat agar tidak merugikan masyarakat dan pelaku usaha dalam negeri. Edy mencontohkan aksi boikot terhadap McD yang mengancam keberlangsungan para pekerja dan juga UMKM yang memasok bahan baku ke McD.

"Ini harus dipahami agar tidak salah dalam mengambil sikap. Tapi kalau kita sepakat sebagai bangsa, mari kita boikot bersama-sama, biaya yang keluar (pengurangan pekerja dan terhentinya pasokan dari UMKM) jadi biaya kita bersama," ucap Edy. 

Edy menyarankan aksi boikot dilakukan dengan lebih tepat sasaran. Contohnya produk yang berasal langsung dari Israel seperti jeruk. 

"Kalau kita boikot jeruk dari Israel pasti ada dampaknya bagi eksportir Israel. Dalam negeri masih bisa subsidi dengan jeruk lokal," kata Edy.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler