Jadi Gedung Pusat Keuangan Syariah, Pembangunan BSI Tower Dimulai

BSI Tower terletak sangat strategis di depan Monumen Nasional.

Muhammad Nursyamsi
Miniatur gedung BSI Tower yang akan bersebelahan dengan Danareksa Tower.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan proses groundbreaking pembangunan gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) Tower di Jalan Merdeka Selatan, nomor 17, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). Lokasi BSI Tower sangat strategis berada di depan Monumen Nasional (Monas) dan bersebelahan dengan Gedung Danareksa.

"Kalau kita lihat memang potensi wilayah ini luar biasa. Diskusi saya dengan Pak Pj Gubernur (DKI) Heru bahwa kawasan Monas ini ketika kita pindah ke IKN, ini akan menjadi salah satu sisi tempat pertumbuhan ekonomi Jakarta ke depan," ujar Erick.

Erick menyampaikan BSI Tower mengusung konsep hijau. Erick menyebut BSI Tower nantinya tidak kalah dengan bangunan yang ada di kota besar negara lain seperti New York dan London.

"Jadi untuk berinvestasi di sini, saya rasa sebenarnya BUMN tidak salah, apalagi ini aset yang luar biasa dan ini akan menjadi salah satu tentu financial center dan kita awali kita awali membangun dua gedung kembar yaitu Danareksa Tower dan BSI Tower," ucap Erick.

Erick juga meminta BSI Tower menjadi pusat finansial syariah. Oleh karenanya, desain gedung bernuansa Timur Tengah, modern, dan bersih yang menjadikan gedung ini menjadi bangunan ikonik baru Jakarta ke depan.

"Saya akan rapat lagi dengan Danareksa, bagaimana menyiapkan yang namanya properti fund yang mana nanti aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas ini harus menjadi satu wadah, termasuk dengan gedung Kementerian BUMN," lanjut Erick.

Kehadiran BSI Tower juga menjadi komitmen Erick dalam memastikan pertumbuhan ekonomi, pembukaan lapangan bisa terjadi, dan fungsi BUMN sebagai agen pembangunan. Dengan gedung baru ini, Erick optimistis BSI dapat menembus lima besar bank terbesar Indonesia di masa yang akan datang.

"Saya berharap juga tidak hanya tumbuh di Indonesia, saya berharap kalau sekarang 12 besar di dunia, kalau bisa ke depan masuk 10 besar," kata Erick.

Erick meyakini BSI Tower dapat menjadi cikal bakal yang luar biasa dan mendorong BUMN menjadi perusahaan global yang bisa bersaing di keterbukaan ekonomi serta menjadi benteng ekonomi nasional.



Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler