Ratusan Petani di Luwu Utara Terima Dana Klaim Asuransi Usaha Tani

Asuransi usaha tani ialah upaya pemerintah memberi rasa nyaman kepada petani.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petani merontokkan padi di lahan persawahan (ilustrasi).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan menyerahkan sejumlah bantuan alat dan mesin pertanian serta klaim asuransi usaha tani padi (AUTP) kepada petani.

Baca Juga


Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani di Luwu Utara, Selasa (14/11/2023), menyerahkan langsung bantuan itu kepada perwakilan petani. “Selamat kepada bapak dan ibu yang mewakili untuk alsintan, tadi sudah dilaporkan cukup banyak alsintan yang dibagikan," ujarnya.

Indah mengatakan, sampai tahun ini Kabupaten Luwu Utara menjadi kabupaten yang paling banyak alokasi AUTP karena pemerintah mengalokasikan anggaran untuk asuransi tersebut. Menurut dia, pemberian dana klaim asuransi itu adalah upaya pemerintah untuk memberi rasa nyaman pada pejuang pangan.

Ia menyatakan jika pemerintah harus hadir memberikan solusi bagi petani, sehingga mereka bisa menanam dengan tenang dan nyaman karena adanya perlindungan yang diberikan.

"Sebab, tujuan penyelenggaraan AUTP adalah memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi kerusakan tanaman padi yang dipertanggungkan disebabkan risiko banjir, kekeringan, dan atau serangan OPT," katanya.

Indah menuturkan pertanian merupakan sektor krusial yang harus disiapkan untuk menjaga kedaulatan pangan di Kabupaten Luwu Utara sekaligus untuk menambah kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, bupati perempuan pertama di Sulsel ini berpesan kepada penerima alsintan untuk menjaga dan merawat alat dan mesin yang telah diterima.

"Saya harap bantuan yang telah diberikan dirawat dan dipelihara, anggap seperti kepemilikan barang kita yang lain setelah digunakan baiknya dibersihkan agar masa pakainya juga lebih lama," terangnya.

Sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Pertanian Andi Zulkarnain melaporkan jenis dan alat yang diserahkan adalah traktor roda dua 12 unit, mesin pompa air 3 unit, hand sprayer 38 unit, mesin pasca panen kopi 24 unit, cultivator 3 unit dan Chains Shaw 17 unit .

"Sementara untuk AUTP 2022 secara simbolis kepada petani gagal panen dengan kerusakan di atas 75 persen sebanyak 15 kelompok tani, 107 petani dengan luas 41,42 ha,” sebut Andi Zulkarnain.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada BPP atas partisipasi sebagai peserta AUTP terbanyak yaitu penghargaan pertama BPP Kecamatan Masamba seluas 1.901,85 Ha, kedua BPP Kecamatan Sabbang Selatan seluas 1.304,04 Ha, dan ketiga BPP Kecamatan Bone-Bone seluas 1.134,34 Ha.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler