Agen Tawarkan Jadon Sancho Bergabung ke Juventus

Sancho kini dibekukan oleh Teng Hag di Manchester United,

AP Photo/Dave Thompson
Winger Manchester United Jadon Sancho
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Jadon Sancho di ambang pintu keluar Manchester United (MU) setelah terlibat polemik dengan pelatih Erik ten Hag. Kini agen sang pemain dikatakan telah bersiap untuk mencari klub baru.

Baca Juga


Musim 2023/2024 berjalan berat bagi Jadon Sancho. Penyerang sayap asal Inggris itu dinonaktifkan setelah terlibat perselisihan dengan Ten Hag.

Ten Hag mempunyai alasan ia kerap mengesampingkan Sancho dari susunan pemain inti. Ia menyebutkan gelandang mudanya ini tidak tampil mengesankan baik pada sesi latihan tim maupun pertandingan.

Dalam tiga pertandingan awal musim ini, Sancho bermain dari bangku cadangan Setan Merah. Persoalan semakin panas saat Ten Hag tidak memasukkan nama Sancho ke dalam materi skuad MU melawan Arsenal. Sancho berkomentar di media sosial bahwa penjelasan Ten Hag tentang dirinya tidak benar.

Sejak saat itu, status Sancho dibekukan oleh Ten Hag. Bahkan, kabarnya pelatih asal Belanda sudah mengeluarkan eks pemain Borussia Dortmund dari grup Whatsapp pemain MU.

Kini, diberitakan Daniele Longin dari Calciomercato, Rabu (15/11/2023) agen Sancho telah mengusulkan kepindahan kliennya pada bulan Januari 2024 ke raksasa Serie A Italia Juventus.

Direkrut Juve, Cristiano Giuntoli sendiri merupakan penggemar pemain berusia 23 tahun dan berharap bisa mendapatkan tanda tangan Sancho guna menambah pemain sayap ke skuad Massimiliano Allegri di jendela transfer musim dingin.

Meski MU dikatakan tidak keberatan jika Juve mengajukan proposal pinjaman dengan opsi pembelian. 

Namun persoalan utamanya adalah gaji pemain. Bersama MU Sancho mendapatkan penghasilan sekitar 20 juta euro per musim, angka yang jelas terlalu tinggi untuk Juventus dan klub-klub Serie A Italia.

Bianconeri dikatakan hanya mampu menanggungsekitar 30 persen dari total jumlah pengeluar MU terhadap Sancho tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler