Dapat Nomor Urut. Ketiga Paslon Siap Bersaing Menangkan Pilpres 2024

Pertarungan Pilpres 2024 resmi dimulai setelah KPU mengundi dan menetapkan nomor urut

VOA
Pasangan capres-cawapres 2024
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertarungan Pilpres 2024 resmi dimulai setelah KPU mengundi dan menetapkan nomor urut tiga pasangan capres-cawapres, Selasa (14/11) lalu. Acara pengundian nomor urut ini dipimpin Ketua KPU, Hasyim Asy’ari, yang didampingi anggota KPU lainnya.   

Baca Juga


Usai penentuan nomor urut, paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut satu. Muhaimin menilai hal tersebut merupakan ‘pertanda baik’.

Prabowo Subianto dalam sambutannya, yakin KPU akan menjalankan pemilihan umum dengan ‘sebaik-baiknya, seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya tanpa kecurangan apapun’. Sementara itu, Ganjar Pranowo katakan nomor urut tiga yang didapatkan, sesuai dengan ‘semangat persatuan Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila’.  

Di tengah euforia penetapan nomor urut paslon, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial Politik (LPPSP) FISIP Universitas Indonesia, Dr Ummi Salamah mengingatkan bahwa proses pemilu ini akan lebih baik diarahkan kepada ‘bagaimana menambah informasi dan pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemilih’. “Kandidat harus bertarung dari sisi substansi, apa saja yang kira-kira ditawarkan, perbaikan apa yang mungkin bisa dilakukan, seperti apa rekam jejak, dan profil yang bisa dijelaskan kepada pemilih, agar mereka tidak menggunakan ‘shortcut’ dalam memilih,” lanjut Ummi.

Nomor urut ini akan dipakai masing-masing paslon selama kampanye, mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pada hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler