2 Relawan MER-C Rumah Sakit Indonesia Gaza Dikabarkan Disandera Israel, 1 Hilang Kontak
Belum ada pernyataan resmi MER-C terkait disanderanya relawan mereka
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia dikabarkan ditangkap tentara Israel di Jalur Gaza, Palestina, Rabu (22/11/2023). Hal ini dibenarkan Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris.
"Ya kita dapat infonya seperti itu (dua relawan ditangkap Israel)," ujar Rima saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (22/11/2023).
Seperti diketahui, relawan MER-C yang masih berada di RS Indonesia di Gaza ada tiga orang, yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Namun, Rima belum dapat memastikan siapa dua orang yang ditangkap Israel tersebut.
Untuk menyampaikan informasi terkini dari Gaza, MER-C masih akan melakukan koferensi pers malam ini yang akan dipimpin langsung oleh Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr Sarbini Abdul Murad.
"Saya belum dapat infonya (siapa yang ditangkap), baru itu saja. Nanti mungkin akan dijelaskan langsung oleh presiden MER-C," ucap Rima.
Sebelumnya, Israel melancarkan serangan brutal ke Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara sejak Senin (20/11/2023) Subuh waktu setempat. MER-C mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan tiga relawan MER-C yang masih ada di sana.
"Kami juga meminta kepada rakyat Indonesia untuk sama-sama kita mendoakan, karena ada tiga relawan Indonesia yang pada hari ini mereka tinggal di RS Indonesia," ujar dr Sarbini saat konferensi pers di Jakarta, Senin (20/11/2023) kemarin.
Baca juga: Sungai Eufrat Mengering Tanda Kiamat, Bagaimana dengan Gunung Emasnya?
Dengan doa-doa rakyat Indonesia, Sarbini berharap ketiga relawannya bisa selamat dan bisa melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
"Kita doakan kepada mereka agar mereka diberikan kesehatan, diberikan pertolongan oleh Alah SWT, sehingga bisa melaksanakan tugas yang semestinya, bisa membantu saudara-saudara kita yang ada di Gaza," kata dr Sarbini.
MER-C telah kehilangan kontak dengan ketiga relawannya sejak Sabtu (11/11/2023) lalu. Ketiga relawan MER-C itu adalah Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi.