Kasus Subang, Peran Yosep dan Mimin, Sang Istri Kedua, Serta Misteri Rp 30 Juta
Dalam rekonstruksi kasus Subang, terungkap peran Yosep dan istri keduanya, Mimin.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus pembunuhan di Subang menjalani proses rekonstruksi pada Rabu (22/11/2023). Yosep Hidayah, tersangka kasus pembunuhan terhadap istrinya, Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu ikut menjalani rekonstruksi.
Ia datang dikawal ketat oleh Resmob Polda Jawa Barat. Rekonstruksi dimulai pukul 09.20 WIB di warung internet (warnet) tempat tersangka lainnya M Ramdanu alias Danu bertemu dengan Yosep Hidayah di Jalancagak. Danu merupakan keponakan dari Tuti.
Terlihat Yosep memakai pakaian tahanan dan menggunakan sepeda motor Scoppy berwarna merah. Sedangkan Danu menggunakan sweater berwarna biru.
Raut muka Yosep Hidayah saat menjalani rekonstruksi terlihat santai dan tidak tertekan. Sesekali ia tersenyum bahkan melempar senyum kepada ratusan warga yang menonton proses rekonstruksi tersebut.
Setelah dari warnet, rekonstruksi diteruskan di warung pecel lele yang berada tidak jauh dari warnet di Jalancagak. Yosep bersama Danu makan sambil berbincang di warung tersebut.
Sejumlah warga yang menonton kesal dengan sikap Yosep Hidayah yang tersenyum dan terlihat santai. Mereka meneriaki Yosep dan mengumpatnya dengan kata-kata kasar.
"Tega Yosep, kamu. Seuri-seuri (senyum-senyum) teu waras (tidak waras)," ucap salah seorang warga kesal.
Yosep memukul Tuti, kedua anak Yosep dari Mimin memegangi Amalia...
Rekonstruksi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalancagak, Subang, Rabu (22/11/2023) yang digelar sejak pukul 09.30 WIB selesai pukul 13.30 WIB. Terdapat 95 adegan yang diperagakan dan terungkap motif utama Yosep Hidayah tersangka pembunuhan menghabisi nyawa istri dan anaknya karena uang Rp 30 juta.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan mengatakan Yosep Hidayah datang ke rumah Tuti Suhartini untuk meminta uang Rp 30 juta yang disimpan di kamar Amalia Mustika Ratu. Namun, korban Tuti menolak memberikan uang tersebut hingga terjadi percekcokan.
"Tadi kita sudah tergambar dari mulai Yosep-Danu bertemu di tempat makan pecel lele. Jadi memang Yosep meminta Danu untuk membantu hanya membantu permintaannya," ucap dia seusai rekonstruksi, Rabu (22/11/2023).
Setelah dari warung pecel lele, ia mengatakan Yosep dan Danu menuju rumah Tuti. Saat sudah berada di rumah, Tuti berada di ruang tengah dan Amalia berada di kamar.
"Masalah uang, jadi tadi di rekonstruksi Yosep ingin mengambil uang di kamar Amel dihalangi Tuti sehingga terjadi pertengkaran dan Yosep memukul memakai golok dan selanjutnya memakai stik golf," kata dia.
Ia mengatakan Yosep memukul Tuti menggunakan golok ke bagian kepala. Setelah itu, Amel yang terbangun di kamarnya dipegang oleh Arighi dan Danu dan dipukul Yosep menggunakan stik golf.
"Hasil dari pemeriksaan dokter setelah dilakukan autopsi meninggalnya karena rusak jaringan otak," kata dia.
Berhubungan dengan Yayasan...
Ia mengatakan kedua korban tidak melakukan perlawanan karena dipukul oleh golok dan stik golf. Setelah aksi tersebut, Yosep mengambil uang Rp 30 juta yang berada di kamar Amelia.
"Diamankan Rp 30 juta lebih," kata dia.
Uang tersebut, ia mengatakan berhubungan dengan yayasan pendidikan yang didirikan oleh Yosep Hidayah yaitu Yayasan Bina Prestasi Nasional. Sementara itu, peran Mimin, sang istri kedua Yosep, yaitu memandikan kedua jenazah Tuti dan Amalia.
Ia mengatakan rekonstruksi yang dilakukan berdasarkan keterangan tersangka M Ramdanu. Sedangkan Yosep Hidayah masih belum mengakui atas rekonstruksi tersebut.
"Nanti kita BAP (Berita Acara Pemeriksaan) ulang terkait hasil rekontruksi apakah yang bersangkutan mengakui atau menolak," kata dia.