Jurnalis Gedung Putih Kenang 60 Tahun Penembakan John F Kennedy
John F Kennedy ditembak saat berkunjung ke Dallas, Texas
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Rabu, 22 November, menandai 60 tahun penembakan mati Presiden ke-35 AS, John F. Kennedy. Eks koresponden Gedung Putih dari Westinghouse Radio, salah satu jurnalis yang jadi saksi tragedi itu, bercerita kepada VOA.
Kennedy, presiden dari Partai Demokrat, terbunuh saat sedang berkunjung ke Dallas, Texas — kota dan negara bagian yang didominasi Partai Republik. Meski demikian, sambutan warga Dallas di luar bayangan awak media dan orang-orang saat itu — bandara hingga jalanan penuh warga yang antusias menyambut sang presiden.
Kennedy merupakan presiden termuda sepanjang sejarah Amerika Serikat — juga wafat dengan usia paling muda. Meski jadi perhatian dunia, investigasi resmi Komisi Warren menyebut tak ada konspirasi terkait peristiwa ini. Lee Harvey Oswald, sang pelaku, menembak tiga kali ke arah Kennedy dari jendela lantai 6 gedung Texas School Book Depository.
Dua hari berikutnya, di ruang bawah tanah kantor polisi Dallas, Oswald ditembak mati seorang pemilik klub malam, Jack Ruby. Sejak saat itu, survei konsisten menunjukkan mayoritas publik AS ragu bahwa Oswald merupakan pelaku tunggal — percaya bahwa adanya konspirasi di balik tewasnya sang presiden.