Digigit Kutu Busuk, Gatalnya Bisa Berkepanjangan, Begini Cara Meredakannya

Efek gatal-gatal akibat gigitan kutu busuk berbeda-beda pada tiap orang.

AP
Kutu busuk. Wabah kutu busuk menyerang Prancis, Inggris, Hong Kong, Korea Selatan, dan Singapura.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tengah mewabah di sejumlah negara, kutu busuk juga pernah menjadi masalah kesehatan di Indonesia, yakni sekitar tahun 1970-an. Serangga yang juga dikenal sebagai kutu kasur (bed bug) itu bukan cuma bisa mengganggu tamu hotel, tetapi juga orang-orang yang rumahnya kurang bersih.

Apa yang terjadi ketika orang digigit kutu busuk? Dokter spesialis kulit dan kelamin I Gusti Nyoman Darmaputra mengatakan gigitan kutu busuk dapat membuat orang mengalami bentol.

Bentolnya dapat meluas hingga menyerupai biduran. Jika itu terjadi, tandanya Anda mengalami reaksi alergi.

Baca Juga



"Reaksi alergi, kalau yang terparah itu bentolnya bisa menyebar ke seluruh badan, seperti biduran. Gatal dan bentol-bentol," ujar Darma yang juga kepala Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini.

Ketika kutu busuk menggigit di daerah paha, misalnya, bentol-bentol dan gatal yang dialami bisa menyebar ke daerah sekitarnya. Reaksi alergi inilah yang membutuhkan obat minum untuk meredakan efek dari penyebaran bentol-bentol dan gatal tersebut.

Darma menjelaskan bahwa efek gatal-gatal akibat gigitan kutu busuk juga berbeda-beda tiap orang. Bagi orang yang tidak alergi, biasanya gatal-gatal sudah mulai mereda dalam kurun waktu satu hingga dua hari. Akan tetapi, bagi orang yang memiliki alergi, gatal-gatal dapat dirasakan hingga sepekan, bahkan lebih lama.

"Usahakan, sewaktu muncul gejala harus diobati," kata Darma.

Alergi akibat gigitan kutu busuk, lanjut Darma, tidak akan mengakibatkan sesak napas, mata bengkak, maupun bibir yang bengkak seperti reaksi alergi akibat paparan alergen lainnya. Reaksi terparah adalah bentol yang menyebar ke seluruh badan.

"Kalau gigitan begini, biasanya efeknya lokal dan sekitarnya," kata Darma.

Apabila seseorang merasa digigit oleh kutu busuk, sehingga menimbulkan tanda-tanda inflamasi atau radang, Darma menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan demikian, dokter dapat memberi resep untuk membeli salep antiradang atau kortikosteroid.

Lebih lanjut, jika muncul reaksi alergi yang membutuhkan obat minum, dokter bisa memberikan resep untuk membeli obat antihistamin atau kortikosteroid yang dapat diminum. Keduanya harus didapatkan dengan resep dokter.

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait dengan wabah kutu busuk yang menyerang sejumlah negara, seperti Prancis, Korea Selatan, dan Singapura. Darma berpesan, apabila seseorang menemukan tanda-tanda gigitan disertai dengan bentol yang bertambah merah, gatal, dan meluas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler