Fans BTS Kritik Kolaborasi Jungkook dengan Justin Timberlake karena Dianggap Pro Israel
Justin Timberlake pernah menunjukkan dukungannya terhadap Israel.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar BTS (Army) mengungkapkan berbagai keprihatinannya atas keterlibatan Justin Timberlake dalam lagu remix “3D” Jungkook BTS. Mereka ramai-ramai menyalahkan Hybe Labels karena dianggap mengorbankan artisnya demi keuntungan sendiri.
Remix “3D” mendatang dari Jungkook dan Justin Timberlake menjadi trending di media sosial, tetapi sebagian besar karena komentar kekesalan. Hal ini mengemuka ketika para penggemar memperhatikan isu yang sedang berlangsung tentang pelantun “Cry Me a River” itu.
Terutama dengan sikapnya terhadap konflik antara Israel dan Palestina, Justin Timberlake menyatakan dukungannya pada Israel. Banyak yang memperhatikan sikap Justin terhadap peristiwa Israel-Palestina, sehingga pandangannya itu justru meningkatkan ketegangan.
Pada Oktober, aksi bela Palestina dimulai dengan mengkritik Presiden AS Joe Biden dan tokoh lainnya atas dukungan mereka terhadap Israel. Namun muncul juga situs web NoHostageLeftBehind dan surat yang memuji Biden atas kepemimpinan moralnya yang tak tergoyahkan.
Pengguna pun dengan cepat melihat tanda tangan Justin Timberlake dalam surat tersebut, dan langsung banyak yang menjulukinya sebagai 'Pendukung Israel'. “Ini adalah sekelompok bintang dan eksekutif Hollywood yang telah menandatangani surat terbuka kepada Presiden Joe Biden, mengucapkan terima kasih atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap suatu negara di tengah genosida,” tulis akun @The8BitIdiot sembari menampilkan tangkapan layar suratnya.
Selain Justin Timberlake, ada juga sejumlah nama besar seperti sutradara Taika Waititi, sutradara Zack Snyder, aktris Mila Kunis, aktor Orlando Bloom, aktris Gwyneth Paltrow, aktris Kirsten Dust, aktris Joey King, penyanyi Katy Perry, penyanyi Madonna, aktris Zoe Saldana, dan masih banyak lagi.
“Dan mereka bilang Jungkook mendukung Palestina. Kami benar-benar akan memboikot lagu ini,” tulis akun @AmritSOS.
“GUYS CMON! Keseluruhan albumnya sendiri adalah produksi SB Projects jadi saya tidak kaget dengan remix yang satu ini. #btsarmy4palestine,” tulis akun @NazraZahri.
SB Projects didirikan oleh Scooter Braun, seorang produser musik asal Amerika Serikat yang sempat menyuarakan simpati terhadap warga Israel yang disandera. Ia juga merupakan CEO Hybe America dan mengerjakan produksi keseluruhan album Jungkook bertajuk Golden.
Army juga menyatakan keprihatinannya atas keributan baru-baru ini yang melibatkan Britney Spears dan Justin Timberlake. Seorang pengguna mengumpulkan sejumlah insiden kontroversial terkait Justin Timberlake dan Britney Spears dalam sebuah unggahan.
Beberapa berpendapat bahwa keputusan untuk berkolaborasi mungkin telah dibuat sebelum kejadian tersebut, merujuk pada karya Justin Timberlake sebelumnya dengan orang lain.“Saya tidak tahu Justin Timberlake bermasalah sampai hari ini, tetapi pertanyaan saya adalah, jika fandom tahu, mengapa kalian begitu heboh dengan agenda “3D” x JB? Karena saya cukup yakin itulah alasan utama Hybe melakukannya. 40% tweet pada hari peluncuran “3D” adalah tentang JB,” tulis seorang pengguna.
“Sejujurnya 3D tidak memerlukan remix, apalagi dari pria kulit putih bermasalah seperti Justin Timberlake. Jika kalian ingin mempromosikan 3D, saya menyarankan remix yang diperluas dengan bait lain dan HANYA Jungkook,” tulis yang lainnya.