Aismoli Minta Perusahaan Motor Listrik Penuhi Timbal Balik Pelanggan
Hingga akhir tahun 2022 telah disediakan 570 POM Listrik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) meminta sejumlah perusahaan produsen sepeda motor listrik memenuhi timbal balik pelanggan (voice of customer) untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Ke depannya kami terus mendorong teman-teman yang bergerak di bidang sepeda motor listrik untuk timbal balik pelanggan terus didengarkan," kata Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta saat ditemui dalam acara Inabuyer EV EXPO 2023, di Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).
Hanggoro terus mendorong agar perusahaan yang memproduksi transportasi bertenaga listrik demi memenuhi kebutuhan masyarakat untuk berkontribusi menekan polusi udara dan menciptakan lingkungan bersih terutama di DKI Jakarta.
Maka dari itu, menurut dia, perlu ada strategi agar masyarakat yang biasa menggunakan transportasi berbahan bahan bakar minyak (BBM) beralih memakai motor listrik, yakni dengan mendengarkan timbal balik pelanggan.
"Misalkan produknya tidak sesuai dengan keinginan mereka mulai dari jarak tempuh terbilang jauh, mengisi daya baterai, hingga khawatir akan adanya musibah banjir," katanya pula.
Lebih lanjut, Hanggoro menyatakan pihaknya tidak berjalan sendiri tanpa adanya keterlibatan media yang turut membantu mensosialisasikan kelebihan menggunakan sepeda motor listrik.
Dia menilai jika timbal balik pelanggan mampu diakomodir dengan baik, maka penyerapan keinginan pelanggan untuk memakai motor listrik bisa dalam waktu cepat.
Dengan adanya acara Inabuyer EV Expo 2023 di Gedung Smesco Indonesia Jakarta Selatan ini, pihaknya yakin perkembangan kemajuan transportasi bisa terjamin.
"Swipe station, charging station sudah tersedia di beberapa lokasi," ujarnya pula.
Berdasarkan data PLN, hingga akhir tahun 2022 telah disediakan 570 POM Listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum/SPKLU di 238 lokasi seluruh Tanah Air.
SPKLU itu didukung dengan tiga jenis pengisian daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, di antaranya jenis medium charging (pengisian daya menengah), fast charging (pengisian daya cepat) hingga ultra fast charging (pengisian daya sangat cepat).