Jangan Sembarangan ke Klinik Kecantikan, Cek 5 Hal Ini Dulu
Kecantikan wajah tidak selalu harus mengubah bentuk wajah hingga operasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjadi rupawan tentunya menjadi impian bagi semua orang, bahkan banyak orang berupaya untuk menjadi rupawan dengan melakukan berbagai perawatan. Jenis perawatan yang sekarang sudah semakin menjamur dan diminati adalah estetika wajah.
Kecantikan wajah tidak selalu harus mengubah bentuk wajah hingga operasi. Ini merupakan jenis perawatan agar wajah tetap terlihat kencang dan awet muda, dengan menjalani perawatan seperti collagen stimulator atau dikenal sebagai biostimulator.
Biostimulator merupakan suatu substansi apabila dimasukkan ke dalam kulit dengan cara injeksi, maka ini akan merangsang terbentuknya jaringan baru pada kulit sehingga kulit menjadi muda. Perawatan ini dapat dilakukan di klinik estetik, namun perlu secara jeli untuk memilih klinik yang kredibel.
Salah satu dokter estetika wajah terkemuka yang juga pemilik klinik estetik Quickglam, dr Olivia Aldisa memaparkan, lima hal yang harus dicek sebelum memutuskan untuk melakukan perawatan di klinik estetik mana pun.
“Kalau sekarang biasanya pasti lihat IG (Instagram) ya. Tapi kalau dari IG (Instagram) suka bingung juga ini benar tidak ya,” ungkap dr Olivia dalam peluncuran tren estetik ‘Gorgeous Glow: The New Trend of Liquid Injection Collagen Stimulator’ di Tangerang, Banten, Sabtu (2/12/2023).
Pertama, ia mengatakan, cek dulu klinik estetik yang dituju di Google Review. Karena isi komentar di Google Review lebih realistis, kemudian perhatikan juga rating dan statusnya apakah resmi atau tidak.
Kedua, cek para dokter yang menangani, apakah sudah terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pastikan bahwa dokter di klinik estetik yang dituju memang dokter asli dan bukan dokter gadungan. Karena untuk mengecek status dokter, bisa dilakukan secara daring.
Karena dokter estetik bukanlah dokter biasa, yang ketiga, penting juga untuk memastikan apakah dokter di klinik estetik yang dituju sudah tersertifikasi atau belum. “Tidak semua dokter yang praktik kedokteran itu bisa estetik. Perlu melalui sertifikasi tertentu,” ucap dr Olivia.
Keempat, cek juga lama pengalaman para dokter, dan seperti apa testimoni dari pasien-pasiennya. Agar lebih yakin, biasanya testimoni dari mulut ke mulut lah yang bisa dipertimbangkan. Misalnya, ada keluarga atau teman yang memang sudah merasakan sendiri klinik estetik tersebut, biasanya lebih bisa dipercaya.
Terakhir, jika ingin melakukan perawatan tertentu, pastikan bahwa dokter tersebut sudah familiar dengan tindakannya. “Kadang-kadang, ‘Dok saya mau kerjain treatment A’, lalu sebenarnya tidak familiar, tapi biar nggak kehilangan pasien ada kan yang maksa tetep ngerjain. Kita harus jeli, dokter ini sudah familiar atau belum dengan treatment tersebut,” papar dr Olivia.