Innalillahi, Letjen (Purn) Doni Monardo Wafat

Eks kepala BNPB dan Danjen Kopassus Doni Monardo dilaporkan meninggal.

Antara/Rony Muharrman
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen Doni Monardo.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks kepala BNPB dan Danjen Kopassus Letjen (Purn) Doni Monardo, yang mengalami sakit dan selama ini dirawat di Rumah Sakit Siloam Semanggi, dilaporkan wafat. Kabar itu dibenarkan oleh stafnya, Egy Massadiah.


"Telah meninggal dunia. Letjen Purn Dr HC Doni Monardo (kelahiran 10 Mei 1963) pada hari Ahad, 3 Desember 2023 pukul 17.35 WIB. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," kata Egy dalam pesan di Jakarta.

Doni yang dikenal sebagai prajurit Baret Merah termasuk memiliki karier cemerlang. Beberapa jabatan strategis pernah diembannya. Di antaranya, Komandan Grup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana, Wadanjen Kopassus, Pangdam XVI/Pattimura, dan Pangdam III/Siliwangi.

Doni menjabat Sesjen Wantannas ketika meraih bintang tiga, dan puncaknya menjadi kepala BNPB serta Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19, hingga memasuki masa pensiun pada 2021. Setelah purnawirawan, Doni menjabat sebagai ketua umum PPAD.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler

UAH Usul Tambang Dikelola untuk Kesejahteraan Guru

Sosok Agus Gondrong, Mantan Kades Temanggung yang Unggul di Pilkada Lawan Penjabat

Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Dikenal Berprestasi, Masuk SMA di Usia 14 Tahun

Ganjar Beberkan Alasan Mengapa PDIP Menang di Bali dan Jakarta, Tapi Babak Belur di Jateng

PBNU Bekukan JATMAN Pimpinan Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan, Ada Apa?

Muncul Spekulasi Motif Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Ini Respons Polisi

Jejak Kontroversi Effendi Simbolon Sebelum Dipecat PDIP, dari Dukung Prabowo Sampai RK

Ini Kesaksian Warga tentang Keseharian Nenek yang Dibunuh Remaja 14 Tahun di Jaksel

Begini Situasi Terbaru Rumah Tempat Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel

Menko PMK: Presiden Prabowo Ingin Pilkada Dievaluasi Agar Warga tak Dididik Politik Uang