Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Apdesi berjanji menindaklanjuti arahan Mentan terkait gagasan satu desa satu cluster

dok Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk membuat cluster pertanian berskala desa dengan melibatkan penyuluh dan TNI.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk membuat cluster pertanian berskala desa dengan melibatkan penyuluh dan TNI. Langkah ini menurut Mentan penting dilakukan agar Indonesia mampu mempercepat capaian swasembada.


"Paling tidak di satu provinsi ada satu cluster. Lebih baik lagi di setiap desa ada. Dengan begitu, setiap daerah memiliki pangan yang cukup sehingga tidak perlu mendatangkannya dari daerah lain. Contoh, jagung yang ada di barat tidak perlu dibawa ke Makassar karena kebutuhan di sana lebih dari cukup," ujar Mentan Amran seusai menerima audiensi Apdesi Sulawesi Selatan, Selasa, (5/11/2023).

Mentan mengatakan peranan kepala desa selama ini sangat penting untuk menunjang aktivitas bertani di masing-masing wilayah. Kepala desa juga memiliki andil besar dalam meningkatkan hasil produksi berbasis teknologi dan mekanisasi.

"Seandainya saya seorang kepala desa maka saya pastikan saya yang paling sejahtera. Kenapa? Karena aku berani bertani dan mendukung ketahanan pangan negara," katanya.

Mentan mengingatkan, sektor pertanian saat ini sedang menghadapi ancaman krisis global baik yang diakibatkan cuaca ekstrem maupun geopolitik dinia yang kian memanas. Dia mencontohkan, saat ini ada banyak negara yang menyetop aktivitas ekspornya karena ingin mengamankan pangan di negaranya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk membuat cluster pertanian berskala desa dengan melibatkan penyuluh dan TNI. - (dok Kementan)

 

"Kalau krisis ekonomi petani kita sejahtera tapi kepala desa kita goyah. kalau krisis profit kepala desa di kampung masih aman-aman, tapi kalau krisis pangan itu sangat berbahaya. Kalau krisis pangan itu berimbas pada krisis politik," katanya.

Namun, di sisi lain, Mentan mengajak para pelaku industri untuk memperkuat peran sertanya dalam menumbuhkembangkan sektor pertanian sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia. "Ini tidak cukup satu apdesi saja. Tapi, harus melibatkan lebih banyak industri," ujarnya.

Ketua Apdesi Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan Amran terhadap kemajuan pangan di setiap desa. Dia pun berjanji akan menindaklanjuti arahan mentan terkait gagasan satu desa satu cluster.

"Kebetulan mayoritas kepala desa di sulsel adalah petani yang butuh support bimbingan dan arahan dari Bapak Menteri. Dan insya allah pertanian bisa maju melalui berbagai kegiatan dan pelatihan. Kami percaya dengan bergerak pertanian akan semakin cemerlang," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler