Pelatih Arsenal Sudah Tahu Syarat Sulit Agar Bisa Lampaui Man City dan Liverpool Musim Ini
Bagi Arteta, jumlah poin tersebut merupakan kewajiban.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal saat ini memimpin dalam perebutan gelar Liga Inggris. Jelang melawan Luton, Rabu (6/12/2023), The Gunners menduduki puncak klasemen sementara dengan keunggulan dua poin atas Liverpool di peringkat kedua dan tiga poin atas juara bertahan Manchester City di peringkat ketiga.
Pelatih Arsenal Mikel Arteta bicara tentang bagaimana proses timnya jika ingin menjadi pemenang Liga Inggris musim ini. Ia mengatakan Arsenal harus mencatatkan 96 hingga 100 poin agar bisa mengalahkan Liverpool dan Man City.
Dua tim tersebut tampaknya akan menjadi pesaing terdekat Arsenal sepanjang musim. Maka dari itu Arsenal tidak boleh tergelincir seperti yang dialaminya musim lalu. Arsenal setidaknya dapat mempertahankan keunggulan atas dua rivalnya tersebut ketika melawan Luton.
Di laga lain, Liverpool akan menghadapi tuan rumah Sheffield United. Adapun Man City melawan Aston Villa di Villa Park.
Alasan Arteta agar Arsenal meraih poin antara 96 hingga 100 poin jika ingin mengalahkan Liverpool dan Man City cukup masuk akal. Sebab dua tim tersebut mencatatkan perolehan poin tertinggi sepanjang sejarah Premier League saat meraih trofi tersebut.
Man City meraih 100 poin saat menjadi juara Liga Inggris musim 2017/2018. Adapun Liverpool mencetak 99 poin pada musim 2019/2020. Sementara pada musim 2018/2019 Man City menang dengan 98 poin. Maka dari itu Arteta menekankan timnya harus menyamai pencapaian tersebut jika ingin mengakhiri penantian 20 tahun mereka untuk meraih gelar Liga Inggris.
"Apakah saya punya target? Ya. 96-100 Saya pikir Anda memenangkan liga. Itulah bantalannya," kata Arteta jelang lawan Luton, dilansir dari Metro, Selasa (5/12/2023).
Musim lalu, Arsenal yang keluar sebagai runner-up mengumpulkan 84 poin dan tertinggal lima poin dari Man City. Arteta juga bicara tentang keterpurukan Man City baru-baru ini. Ia mengatakan Man City tetap tim berbahaya. Ia menegaskan dorongan timnya agar tampil baik bukan karena performa rival melainkan dukungan suporter.