Komisi VIII DPR Minta Seluruh Kemenag Seleksi Ketat Petugas Haji
Petugas haji harus komitmen melayani jamaah.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota Komisi VIII DPR RI Hj. Anisah Syakur meminta seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat kabupaten dan kota agar melakukan pengawasan dan seleksi ketat terhadap petugas haji khususnya dokter dan perawat.
"Kami harap semua Kemenag kabupaten dan kota di Sulsel dan bahkan seluruh Indonesia agar saat seleksi petugas haji, betul-betul dilakukan secara ketat," ujarnya saat menggelar kunjungan kerja ke Kemenag Sulsel, Rabu.
Anisah Syakur bersama rombongan Komisi VIII DPR RI juga menyampaikan beberapa pengalamannya saat ikut memantau pelaksanaan ibadah haji untuk musim haji 2023.
Banyak petugas haji itu kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya karena juga ingin menuntaskan ibadah hajinya dengan mengikuti semua rukun haji dan masuk dalam barisan calon haji.
Menurut dia, para petugas haji direkrut khusus memang untuk mendampingi para jamaah haji untuk memastikan kesiapan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, serta kesehatan jamaah haji Indonesia.
"Kami harap petugas haji memahami betul tugasnya. Kami ingin petugas haji membantu jamaah haji bukan sebaliknya, jamaah haji membantu petugas haji," katanya.
Legislator asal Jawa Timur itu menceritakan pengalamannya saat terbang ke Arab Saudi bersama rombongan jamaah haji. Saat itu, dirinya ikut terlibat aktif dalam membantu salah seorang calon haji saat berada dalam pesawat.
Saat itu, ia mengisahkan dirinya mendapati seorang calon haji berusia lanjut sedang mengeluarkan kotoran dan terlihat kesulitan membersihkan tubuhnya karena hanya ada kertas tisu.
Ia pun turun tangan dengan membersihkan kotoran di tubuhnya dengan memanfaatkan kertas tisu dan menyemprotkan pengharum ruangan agar tidak meninggalkan bau yang dapat mengganggu calon haji lainnya.
"Salah satu petugas haji itu juga mengajarkan cara membersihkan diri dari kotoran saat berada di pesawat. Saat itu, saya bantu calon hajinya membersihkan diri dan banyak yang menganggap saya juga petugas haji. Ini salah satu contoh karena tidak semua calon haji kita itu mengerti dengan memanfaatkan tisu saja," ucapnya.