Kesendirian Ternyata tak Selamanya Buruk, Begini Manfaatnya untuk Redam Stres
Kesendirian, sering kali dianggap sebagai kesepian, sebenarnya memiliki manfaat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah penelitian baru telah mengungkap bahwa menghabiskan waktu sendirian bukan hanya baik, tetapi dapat membantu meringankan tekanan kehidupan modern dan meningkatkan kesejahteraan. Kesendirian, sering kali dianggap sebagai kesepian, sebenarnya memiliki manfaat yang signifikan dalam mengurangi tekanan hidup modern.
Studi yang melibatkan 178 partisipan yang diminta untuk mencatat aktivitas harian mereka selama tiga minggu mengungkapkan hubungan antara kesendirian dan tingkat stres. Semakin banyak waktu yang dihabiskan sendirian tanpa kontak sosial, maka semakin rendah perasaan stres yang dialami seseorang.
Para peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan lebih banyak waktu sendirian, mereka lebih cenderung merasa bebas menjadi diri mereka sendiri dan mampu mengendalikan aktivitas sehari-hari. Namun, peningkatan kesepian biasanya terjadi pada hari-hari di mana mereka merasa lebih banyak waktu sendirian dari biasanya.
Namun, penelitian ini juga menyoroti bahwa kesendirian tidak selalu positif, terutama jika seseorang merasa lebih kesepian pada hari-hari ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu sendirian daripada biasanya. Namun, bagi mereka yang terbiasa dengan kesendirian, hal ini tidak mempengaruhi kesejahteraan mereka.
Profesor dari University of Reading, Netta Weinstein, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa kesendirian bisa menghadirkan ketenangan karena memberikan kontrol yang lebih besar atas kegiatan dan waktu seseorang tanpa tekanan untuk menyenangkan orang lain. Meskipun interaksi sosial sangat bermanfaat, terlalu banyak interaksi bisa memberikan tekanan.
“Jadi kesendirian dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menyeimbangkan waktu yang kita habiskan untuk bersosialisasi, dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Weinstein, dilansir Daily Mail, Jumat (8/12/2023).
Studi ini juga mencari tahu apakah ada jumlah jam kesendirian yang bisa berdampak buruk pada kesejahteraan seseorang. Hasilnya mengejutkan para peneliti karena tidak ada "titik kritis" yang ditemukan. Faktanya, tingkat stres cenderung lebih rendah saat seseorang menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.
Peneliti menyimpulkan bahwa kesendirian hanya memiliki dampak negatif pada kesejahteraan jika seseorang merasakan kesepian tanpa keinginan atau jika mereka menghabiskan lebih banyak waktu sendirian daripada biasanya. Ketika individu memilih untuk menyendiri, dampak negatifnya berkurang, sehingga mereka mengalami sedikit rasa kesepian.
Temuan ini menantang stereotip bahwa individu yang sering sendirian dianggap sebagai orang yang kesepian. Penelitian ini menekankan bahwa menyendiri bukanlah sesuatu yang negatif, terutama jika itu adalah pilihan yang disadari dan dinikmati oleh individu.