Ketua TKN: Prabowo-Gibran akan Berusaha Kampanye Secara Efisien

Prabowo-Gibran kerap berkampanye hanya pada akhir pekan.

dok. Republika
Ketua TKD Jawa Barat Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil menggelar rapat koordinasi wilayah dengan mengumpulkan 27 TKD kabupaten/kota se-Jawa Barat di Hotel Horison, Bandung, Jumat (8/12/2023).
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani mengatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu berusaha untuk melakukan kampanye secara efisien di akhir pekan.


“Kami selalu berusaha melakukan kampanye ini secara baik benar efisien dan menjangkau semua lapisan dan kita selalu bergerak maju insya Allah menjadi pemenang,” kata Rosan saat konferensi pers di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (8/12/2023).

Menurut Rosan, pemilihan jadwal kampanye di akhir pekan adalah bentuk komitmen Prabowo dan Gibran untuk mementingkan kepentingan yang lebih besar dari dirinya sendiri, yakni bangsa dan negara.

“Karena beliau masih bertugas aktif sebagai pimpinan di kementerian dan juga di wali kota, peran itu harus dijalankan. Sehingga peran yang dijalankan itu dilakukan dengan baik dan hanya mengambil waktu-waktu yang di mana sesuai diperbolehkan KPU weekend (akhir pekan) atau mengajukan cuti," katanya.

Diketahui, Prabowo-Gibran kerap berkampanye hanya pada akhir pekan. Namun beberapa kali, keduanya pernah cuti dari tugas sebagai Menteri Pertahanan dan Wali Kota Surakarta.

Adapun pada hari kesebelas kampanye, Jumat, Gibran kembali bekerja sebagai wali kota sementara Prabowo menghadiri acara Makan Besar di Cilincing, Jakarta Utara dan menghadiri acara deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran oleh Relawan Pedagang Indonesia Maju (RAPIM) di Djakarta Theater, Jakarta.

Sebelumnya, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan keputusan berkampanye pada akhir pekan itu menjadi strategi Prabowo-Gibran. Keduanya tetap fokus melayani masyarakat karena masih mengemban tanggung jawab sebagai pejabat publik.:Jika pun harus mengambil cuti, tambahnya, Prabowo dan Gibran hanya akan mengambil maksimal dua hari dari total lima hari kerja dalam sepekan.

"Sepekan ada lima hari kerja, maksimal cuti dua hari saja, kecuali jika ada acara khusus, misalnya acara KPU dan Bawaslu yang berlangsung pada hari kerja, maka hari cuti akan ditambah untuk memenuhi undangan tersebut," jelas Nusron di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler