Ketua TKN Bantah Prabowo Pakai Helikopter TNI AU untuk Kampanye di Sumbar
Prabowo mengunjungi Sumbar pada Sabtu, sebagai menhan dan capres.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantah anggapan, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, kampanye menggunakan fasilitas negara berupa helikopter H-22M milik TNI AU di Sumatra Barat (Sumbar). TKN menyebut, Prabowo sedang bertindak sebagai menteri pertahanan ketika menggunakan helikopter tersebut.
"Kunjungan di Sumatra Barat itu ada dalam dua hal ya. Ada kapasitas sebagai menhan dan juga di luar itu terkait menyapa warga. Iya (Prabowo pakai helikopter sebagai menhan)," ujar Ketua Umum TKN, Rosan Perkasa Roeslani kepada wartawan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (10/12/2023).
Prabowo menyambangi Sumbar pada Sabtu (9/12/2023), untuk menghadiri beberapa kegiatan. Tiba di Kota Padang pada Sabtu pagi, Prabowo selaku menhan lantas melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter TNI AU menuju posko evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.
Setelah itu, Prabowo kembali ke Kota Padang menggunakan helikopter tersebut. Kemudian, ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut bertindak sebagai capres berkampanye menyapa warga di Kota Padang.
Adapun kedatangan dan kepergian Prabowo dari Jakarta ke Padang dan sebaliknya menggunakan pesawat pribadi. Dia tidak menggunakan pesawat TNI AU seperti saat berstatus sebagai menhan, lantaran kegiatan pada akhir pekan, berbarengan dengan kampanye.
Anggapan Prabowo menggunakan helikopter TNI berkampanye diembuskan oleh akun anonim di lini masa X. Akun yang terafiliasi sebagai pendukung capres lain tersebut menilai, Prabowo berkampanye menggunakan fasilitas negara. Dia mendorong Prabowo mundur dari jabatan menhan agar tak ada konflik kepentingan sepanjang Pilpres 2024.
Sementara itu, Presiden Jokowi lewat Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2023 tidak mengharuskan menteri mundur meski menjadi peserta Pilpres 2024. Menteri yang jadi capres ataupun cawapres hanya perlu mendapatkan persetujuan dan izin cuti dari presiden.
Rasakan getaran rakyat...
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto merespons hasil survei yang mendapati elektabilitas dirinya dan Gibran Rakabuming Raka melambung ke angka 45 persen, jauh mengungguli dua kompetitornya. Prabowo merasa mendapatkan dukungan sangat besar dari rakyat.
"Saudara-saudara sekalian, kalau kita melihat survei-survei sekarang, kita merasakan dukungan rakyat sangat besar, tapi kita tidak hanya mengandalkan survei," kata Prabowo dalam pidatonya saat acara konsolidasi pemenangan di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad.
Prabowo menyebut, selain melihat hasil survei, dirinya dan Gibran juga menemui masyarakat di banyak daerah. Dalam pertemuannya dengan rakyat itu, Prabowo mengaku, merasakan getaran harapan rakyat kepada duet Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
"Saya merasakan getaran rakyat dan harapan rakyat. Saya melihat mata mereka, antusias. Tangan mereka sangat keras, terutama emak-emak kalau sudah pegang tidak mau dilepas," kata ketua umum DPP Partai Gerindra itu.
Bahkan, lanjut Prabowo, ada emak-emak yang mencubit pipinya. Menurut dia, hal itu terjadi berkaitan dengan julukan gemoy (menggemaskan) disematkan kepada dirinya.
"Apalagi ada fenomena gemoy itu loh, ada emak-emak yang cubit pipi saya, sakit lagi. Ini lah demokrasi, rakyat ingin menyentuh pemimpinnya dan saya merasa bahagia tidak merasa tua," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Kendati elektabilitasnya melonjak dan merasakan dukungan rakyat, Prabowo tak mau cepat berpuas diri. Dia meminta semua tim kampanye dan partai pendukung untuk bekerja keras mendapatkan dukungan rakyat selama 65 hari ke depan atau sampai hari pencoblosan Pilpres 2024.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia mendapati tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres sebesar 45,8 persen. Adapun Ganjar-Mahfud 25,6 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 22,8 persen.