Mengenal Lebih Dalam Surat Al Ankabut yang Jadi Propaganda Israel dan Kandungannya
Surat Al Ankabut terdiri dari 69 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Militer Israel pekan lalu menjatuhkan selebaran propaganda berisi ayat 14 Surat Al Ankabut. Ayat tersebut memperingatkan tentang banjir dan orang-orang yang berbuat zalim.
Surat Al-Ankabut terdiri dari 69 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyah, yakni ayat-ayat Alquran yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Dinamai Al-Ankabut karena terdapat perkataan "Al-Ankabuut" yang mengandung arti laba-laba pada ayat 41 Surat Al-Ankabut.
Dalam Surat Al-Ankabut, Allah menggambarkan atau mengumpamakan penyembah-penyembah berhala dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan sarang atau rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat menjerat mangsanya. Padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, sarang atau rumah laba-laba itu akan hancur.
Begitu juga halnya dengan kaum musyrikin (orang-orang kafir) yang percaya kepada kekuatan sembah-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka inginkan. Padahal sesembahan-sesembahan orang-orang kafir itu tidak mampu sedikitpun menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia.
Contohnya, seperti yang terjadi pada kaum Nabi Nuh Alaihissalam, kaum Nabi Ibrahim, kaum Nabi Luth, kaum Nabi Syuaib, kaum Nabi Saleh, dan lain-lain. Di dunia saja tidak mampu menghadapi azab dari Allah, terlebih menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan kaum musyrikin itu lebih tidak mampu menghadirkan dan melindungi mereka.
Pokok isi kandungan Surat Al Ankabut...
Pokok Isi Kandungan Surat Al Ankabut
1. Keimanan
Bukti-bukti tentang adanya hari kebangkitan dan ancaman terhadap orang-orang yang mengingkarinya. Tiap-tiap diri akan merasakan mati dan hanya kepada Allah mereka akan kembali. Allah akan menjamin rezeki setiap makhluk-Nya.
2. Hukum-hukum
Kewajiban berbuat baik kepada kedua orang tua yakni ibu dan bapak. Kewajiban mengerjakan sembahyang atau ibadah karena sembahyang itu mencegah dari perbuatan keji dan perbuatan mungkar. Kewajiban menentang ajakan mempersekutukan Allah sekalipun datangnya dari ibu dan bapak.
3. Kisah-kisah
Kisah-kisah cobaan yang dialami oleh para Nabi dan Rasul diantaranya Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Syuaib, Nabi Daud, Nabi Saleh, dan Nabi Musa.
4. Cobaan
Cobaan itu perlu untuk menguji keimanan seseorang. Usaha manusia itu manfaatnya untuk dirinya sendiri bukan untuk Allah SWT. Perlawanan terhadap kebenaran pasti hancur.
Surat Al-Ankabut menerangkan bahwa...
Surat Al-Ankabut menerangkan bahwa seseorang yang mengatakan dirinya beriman belum dapat dikatakan benar-benar beriman sebelum imannya itu diuji dan dicoba.
Orang yang imannya lemah setelah disakiti meski sedikit saja akan hancur imannya. Ada kalanya mereka menjadi orang yang munafik, dan adakalanya mereka kembali menjadi kafir. Orang yang munafik dan orang yang kafir tidak akan luput dari azab Allah. Sebagaimana yang telah dialami oleh umat-umat yang dahulu.
Allah mengumpamakan kepercayaan orang-orang musyrik terhadap kekuatan berhala-berhala yang disembahnya sama dengan kepercayaan laba-laba terhadap kekuatan sarangnya.
Allah menyuruh orang yang beriman mengerjakan sembahyang mengingat Allah dan menyampaikan agamanya. Jika orang-orang musyrik itu tetap enggan itu adalah urusan Allah.
Jika mereka bertindak sewenang-wenang dan kaum Muslimin belum mempunyai kekuatan maka kaum Muslimin haruslah hijrah ke tempat lain karena bumi Allah luas, dan Allah lah yang menentukan dan menjamin rezeki tiap-tiap makhluk Allah. Dunia adalah fana sedang akhirat yang kekal.
Di akhirat orang-orang kafir mendapat azab yang kekal sedangkan orang-orang yang berjihad di jalan Allah mendapat kesenangan yang abadi. Dilansir dari buku Alquran dan Terjemahannya yang dianjurkan oleh Pelayan Dua Tanah Suci, Raja Fahd Ibn Abdal Aziz Al Saud, Raja Kerajaan Arab Saudi untuk dicetak.