Universitas BSI Bogor Gelar Seminar Akselerasi Transformasi Digital Dukung Ekonomi Kreatif
Seminar diikuti ratusan mahasiswa semester satu prodi Sistem Informasi.
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Program Studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Bogor mengadakan kegiatan Seminar Wajib bagi mahasiswa. Seminar ini diikuti oleh 149 orang mahasiswa semester satu prodi Sistem Informasi. Seminar akselarasi transformasi digital dilaksanakan di Aula Universitas BSI kampus Bogor, belum lama ini.
Seminar ini mengangkat tema 'Akselerasi Transformasi Digital Untuk Mendukung Ekonomi Kreatif'. Dihadiri kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor, Rachmat Hidayat.
Rachmat Hidayat menyampaikan tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi kreatif berikut manfaat dan tantangan yang dihadapi.
“Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, menjadi penting untuk semua pihak agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada,” kata Rachmat, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).
Penerapan TIK, katanya dalam semua aspek kehidupan manusia tidak bisa dihindari, dan menjadi keharusan untuk setiap orang agar mampu beradaptasi.
“TIK sudah begitu lekat dengan semua aspek kehidupan, jadi sebagai pengguna harus pandai dalam mengambil peluang dan meminimalkan ancaman yang ada akibat berkembangan teknologi ini. Oleh karenanya, mahasiswa harus menjadi SDM masa depan yang bertalenta digital,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi (kaprodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Bogor, Dewi Ayu Nur Wulandari mengatakan bahwa seminar ini ditujukan untuk mahasiswa prodi Sistem Informasi semester satu sebagai sarana agar lebih mengenal dan mampu meningkatkan pengetahuan dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
“Dengan diadakannya seminar ini diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman dari narasumber sehingga mahasiswa memiliki pengetahuan, pengalaman, sikap, teknik dan mampu beradaptasi terhadap peluang juga tantangan yang ada terkait perkembangan teknologi saat ini,” katanya.