Tangkal Efek Buruk Polusi Udara dengan Perawatan Skin Barrier
Produk perawatan skin barrier juga cocok diterapkan bagi pria.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polusi udara tak disangkal menyebabkan masalah kulit. Buruknya kualitas udara mengakibatkan jerawat, kulit kering, kusam, dan sensitivitas kulit meningkat.
Untuk melindungi kulit dari bahaya polusi udara skin barrier menjadi garda terdepan. Brand Representative dari Skintific Indonesia Fenty Effendy menerangkan, skin barrier adalah pelindung terluar pada kulit wajah.
Ia berfungsi sebagai pertahanan utama melawan faktor eksternal seperti debu, polusi, dan radiasi UV. Kerusakan pada penghalang kulit ini diidentifikasi sebagai akar penyebab masalah kulit yang disebutkan sebelumnya.
Produk perawatan kulit berbahan Ceramides bisa membantu mengatasi masalah kulit. Skintific menggunakan lima tipe Ceramides, yaitu Ceramide NP, Ceramide EOP, Ceramide AP, Ceramide AS, Ceramide NS yang dapat membantu memelihara dan mengembalikan kesehatan skin barrier. Rangkaian perawatan Skintific ini juga bermanfaat melembabkan kulit, menenangkan sel kulit yang rusak, mengurangi kemerahan, dan menghaluskan tekstur kulit.
Bukan hanya itu wanita, produk perawatan kulit yang berfungsi merawat skin barrier juga cocok diterapkan bagi pria. Skintific menggandeng aktor Nicholas Saputra sebagai muse untuk mengajak pria Indonesia memperhatikan pula kesehatan kulit mereka.
"Nicholas Saputra merupakan salah satu konsumen kami yang sebelumnya sudah mengeksplorasi berbagai produk skincare untuk kulitnya yang memiliki permasalahan skin barrier," kata Fenty melalului siaran persnya, Selasa (12/12/2023).
Nicholas Saputra adalah seorang aktor, produser, sutradara, dan model terkemuka berkebangsaan Indonesia. Ia telah terjun ke dunia hiburan sejak 2002 dan kariernya sebagai aktor tidak hanya diakui di Indonesia. Ia dikenal luas melalui perannya sebagai Rangga dalam film "Ada Apa dengan Cinta?" dan Soe Hok Gie dalam "Gie". Nicholas Saputra juga aktif sebagai aktivis untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dan anak-anak, serta peran barunya sebagai entrepreneur yang berfokus pada gaya hidup.