Polisi: Panca Cemburu Lalu Gelap Mata Lakukan KDRT ke Istri dan Bunuh Empat Anaknya

Namun polisi belum mengungkap isi pesan di handphone dan laptop Panca.

Tangkapan layar dari Facebook Panca Darmansya
Tersangka pembunuhan 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Panca Darmansyah
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Indradi mengungkapkan motif  tersangka Panca Darmansyah membunuh keempat anaknya adalah karena cemburu terhadap D istrinya sendiri. Diketahui, Panca pun sempat melakukan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan D sempat dirawat di rumah sakit.

"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut karena cemburu kepada istrinya," kata Ade kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ade mengatakan karena cemburu itulah, Panca gelap mata dan melakukan tindakan KDRT kepada D pada Sabtu (2/12/2023) hingga istrinya itu harus dilarikan ke RSUD Pasar Minggu. Kemudian setelah D dirawat di rumah sakit, P memiliki ide untuk melakukan pembunuhan terhadap keempat anaknya dan melakukan percobaan bunuh diri dengan melukai pergelangan tangan kanan dan kiri serta perutnya.

"Perbuatan ini dilakukan yang sebelumnya dia membuat pesan di handphone dan laptopnya. Ini yang mendasari dia memilih jalan pintas dengan alasan agar istrinya bisa hidup lebih leluasa dan dia pergi bersama anak-anaknya," ujar Ade.

Namun, Ade belum dapat mengungkapkan isi pesan yang ada di handphone dan laptop tersebut. "Fokus kami saat ini tentunya adalah pada pemenuhan alat bukti kasus pembunuhan kepada keempat korban," kata Ade.

Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) telah menetapkan Panca sebagai tersangka dengan Pasal 338 jo 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan UU Perlindungan Anak. Jenazah empat anak korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh ayah kandung mereka telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perigi Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Ahad (10/12/2023).

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan memastikan tulisan ‘Puas Bunda Tx For Allyang ditemukan di lantai rumah lokasi pembunuhan empat anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan ditulis ayah korban, Panca Darmansyah (41 tahun). Pesan yang masih menjadi misteri tersebut ditulis oleh Panca menggunakan darahnya sendiri. 

“Dengan darah yang keluar dari badannya, yang bersangkutan membuat tulisan. Tulisan itu yang ditemukan tulisan di lantai rumah tempat kejadian perkara tersebut,” ujar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi, kepada awak media di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Namun demikian, Yossi belum membeberkan apa makna pesan dari Panca di balik tulisan 'Puas Bunda Tx For All' tersebut. Menurut Yossi, Panca tidak sekadar menuliskan pesan tapi juga sempat merekam perbuatan setelah melakukan tindakan biadabnya terhada keemat anaknya berinisial berinisial VA (6 tahun), SP (4 tahun), AR (3 tahun), dan AS (1 tahun). Dalam rekamannya tersebut, Panca juga menunjukkan kondisi dalam rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut. 

“Kami juga sudah mendapatkan video yg menunjukkan kondisi keempat anak tersebut dalam kondisi tidak bernyawa itu pukul 14.00,” terang Yossi.

Perempuan rentan jadi korban kekerasan - (Republika)

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler