Debat Perdana Capres, Prabowo Dinilai To the Point

Menurut Mudiyanti, tipis memang antara tegas dan emosi.

Republika/Thoudy Badai
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya saat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat perdana capres perdana yang berlangsung di halaman kantor KPU, Jakarta Pusat pada Selasa (12/12/2023) malam WIB, menuai berbagai penilaian dari pengamat dan warga. Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa menilai, capres nomer urut 2, Prabowo lebih to the point dalam merespon lawan debatnya semalam. 


"Menurut saya, semua kandidat sudah all out, menampilkan sisi terbaiknya dalam berdebat. Pak Prabowo memang langsung atau to the point dalam merespons pernyataan dari lawan debatnya semalam," kata Mudiyanti saat dihubungi di Jakarta, Rabu (13/12/2023).

Menurut dia, impresi yang diterima publik atas penampilan capres, bisa berbeda-beda dipengaruhi bias perspektif masing-masing. "Yang sudah suka, pasti positif, yang sudah punya preferensi yang beda, cenderung negatif," ujar Mudiyati. 

Dia mencontohkan, di media sosial ada yang menilai Prabowo tegas, ada yang mengatakan emosi. "Tipis memang antara tegas dan emosi," ujar Mudiyanti. 

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan berpendapat, debat perdana tadi malam, semua kandidat menampilkan kesannya masing-masing. "Prabowo memang ingin menunjukan posisinya sebagai orang yang punya komitmen melanjutkan apa yang dicapai Presiden Jokowi hari ini," ujar Ali. 

Dia menilai, secara performa Prabowo juga sudah sangat baik. "Ada beberapa gimik dari Pak Prabowo yang menarik dan mencuri perhatian publik," kata Ali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler