Soal Naturalisasi di Timnas, tak Perlu Ada Lagi Dikotomi Pemain Asing dan Lokal
Ada 50 pemain yang didaftarkan timnas untuk Piala Asia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI dilaporkan telah mendaftarkan 50 nama pemain timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023. Dari 50 nama tersebut, tim pelatih akan mengerucutkannya menjadi 23 pemain untuk membela timnas Indonesia di kejuaraan tersebut, sesuai dengan regulasi dari AFC.
Menjelang kejuaraan yang akan berlangsung pada 12 Januari hingga 10 Februari 2024 tersebut, timnas Indonesia dijadwalkan untuk menggelar pemusatan latihan dan beberapa uji coba di Turki pada 20 Desember – 6 Januari 2024. Tentu butuh waktu untuk menyeleksi 50 pemain yang didaftarkan tersebut agar tidak semua pemain bertolak ke Turki.
"Ya, terkait nama-nama pemain yang infonya sudah didaftarkan PSSI utk Piala Asia, menurut saya boleh-boleh saja sebagai upaya awal untuk memasukan sebanyak mungkin potensi-potensi pemain timnas yang dimiliki PSSI," kata pengamat sepak bola Indonesia, Kesit Budi Handoyo, Kamis (14/12/2023).
Ada kemungkinan skuad final timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia 2023 nanti mayoritas diisi oleh pemain naturalisasi. Mengenai hal itu, Kesit mengatakan pemain-pemain yang dinaturalisasi oleh PSSI memang disiapkan untuk membela timnas Indonesia di ajang internasional.
"Pastinya PSSI menyiapkan mereka untuk membela timnas. Kalau tidak buat apa mereka "dikejar-kejar" agar cepat mendapatkan kewarganegaraan Indonesia kalau tidak untuk dimanfaatkan kehadirannya membela timnas," kata dia.
Penggunaan peran pemain naturalisasi ini memang masih menjadi pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Namun, Kesit menegaskan, siapapun mereka yang telah memiliki status kewarganegaraan Indonesia memiliki hak yang sama untuk membela timnas Indonesia.
Sebab itu, ia meminta sebaiknya tidak ada lagi dikotomi antara pemain lokal dan naturalisasi. "Ketika naturalisasi dilakukan, risiko terbesarnya adalah pemain-pemain lokal mulai tergusur. Tapi, ketika pemain-pemain naturalisasi sudah sah menjadi WNI ya hak mereka sama dengan WNI lainnya, termasuk pemain timnas. Jadi, tidak boleh lagi ada perbedaan," kata dia menegaskan.