Sekda Kalteng Sampaikan Pesan kepada Wisudawan UPR, Kunci Jadi Pemenang adalah Ikhlas
Modal utama untuk menjadi pemenang adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H Nuryakin yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Palangka Raya (UPR) menghadiri secara langsung Sidang Terbuka Senat Universitas Palangka Raya dengan agenda Wisuda Program Pascasarjana dan Sarjana periode bulan Desember 2023, bertempat di Aula Palangka Universitas Palangka Raya, Sabtu (16/12/2023).
Dalam sambutannya, Ketua ILUNI Universitas Palangka Raya Nuryakin menyampaikan dengan kompetisi global yang makin hebat maka salah satu modal utama untuk menjadi pemenang adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas yang akan menjadi spirit meraih kesuksesan.
“Kampus ini dari awal telah menanamkan pola pikir yang membentuk individu yang tangguh, pantang menyerah, berani dan konsisten mewujudkan target yang dicita-citakan,” kata Ketua ILUNI UPR.
Pada kesempatan tersebut, Nuryakin memberikan motivasi kepada mahasiswa, jika ingin menarik ke belakang, maka mahasiswa yang perjalanan menempuh studinya sempat berhadapan dengan Covid-19 merupakan sebuah kondisi yang sungguh sulit.
“Saya yakin di kampung-kampung, di desa, di kota bahkan yang keluarganya jauh di luar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Papua dan lain sebagainya tak sedikit orang tua yang merasakan sangat berat menghadapi situasi itu, dimana ekonomi semakin sulit, sementara kebutuhan kuliah menjadi semakin besar," ujarnya.
“Bahkan mungkin, banyak orang tua yang hadir di ruangan ini saat itu rela makan satu kali sehari agar kalian anak-anaknya di Palangka Raya bisa makan tiga kali sehari. Maka mari jadikan spirit perjuangan dan pengorbanan orang tua anda sebagai motivasi, sebagai suplemen bagi anda semua untuk menjemput kesuksesan,” ujarnya.
Nuryakin berpesan kepada mahasiswa apabila ingin hidup di atas rata-rata, ambillah empat ON yakni Vision ; tetapkan tujuan hidup, Action ; ilmu tidak berarti apa-apa tanpa tindakan, Passion; bekerjalah sesuai jiwa dan fokus pada keunggulan; dan Collaboration; kerja sama dan pergaulan yang luas.
“Tidak ada kesuksesan dari seorang anak, tanpa pengorbanan yang luar biasa dari kedua orang tua kita, bukan hanya harta, bahkan darah dan nyawa mereka rela dan ikhlaskan untuk keberhasilan kalian. Untuk keberhasilanmu hari ini, maka bersimpuhlah di kaki kedua orang tuamu, amatilah binar-binar kebahagiaan yang memancar dari wajahnya, tengoklah garis-garis keriput di wajahnya seakan menggambarkan kelegaan, kebahagiaan dan wujud dari syukuri kalian telah di wisuda,” ujar Nuryakin.
Lebih lanjut ia menekankan jangan mudah menyerah, karena hidup adalah tantangan, jangan terjebak pada lingkungan yang sering memproduksi narasi negatif, dan jangan terlalu responship pada circle yang tidak senang melihatmu tumbuh. "Hal terpenting adalah bekerja dan berkarya yang akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan," ujarnya.
Terakhir ia berpesan kepada seluruh mahasiswa, jaminan kesuksesan adalah selalu patuhi kedua orang tua, banggakan kedua orang tua, jangan pernah menyakiti hati kedua orang tua karena sebenarnya toga yang dikenakan hari ini adalah amanat dari orang tua yang dititipkan untuk diwujudkan.
“Ingatlah bahwa panduan kesuksesan dunia adalah di tangan bapakmu, dan surga letaknya di bawah kaki ibumu,” katanya.
Turut hadir Ketua Senat UPR Eddy Lion beserta jajaran anggota, Rektor UPR Salampak, Dekan, Guru Besar, Dosen dan Civitas Akademika UPR, 800 orang Wisudawan-Wisudawati beserta para orang tua dan keluarga.