Aman Bertransaksi di Musim Libur, Simak Tips Ini dari BI

Selalu pastikan keaslian rupiah dan jaga data pribadi saat transaksi nontunai.

Dok Republika
Pengunjung melakukan pembayaran menggunakan fasilitas QRIS dari sebuah bank digital di Jakarta, Jumat (8/11/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi, baik tunai maupun non-tunai, Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati.

Baca Juga


Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, di Denpasar, Selasa (19/12/2023) mengingatkan, guna meyakini keaslian uang rupiah, masyarakat bisa melakukan 3D (dilihat, diraba, diterawang). Kemudian selalu memelihara dan menjaga rupiah melalui 5 Jangan (jangan dilipat, jangan distaples, jangan diremas, jangan dicoret, dan jangan dibasahi) agar uang selalu dalam kondisi baik.

"Berhati-hati dalam bertransaksi baik secara tunai maupun non-tunai dengan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi, seperti username dan password, PIN, serta kode OTP (one time password)," kata Erwin.

Sementara itu, untuk transaksi nontunai, kegiatan operasional BI Fast Payment (BI-FAST), beroperasi normal 24 jam 7 hari. Layanan digital ini dapat diakses melalui berbagai kanal yang disediakan oleh bank.

"Layanan perbankan yang berbasis elektronik atau digital seperti seperti mobile banking, internet banking, dan kanal pembayaran QRIS tetap dapat digunakan seperti biasanya sepanjang ditunjang dengan sarana jaringan komunikasi atau internet," ungkap Erwin.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali memproyeksikan kebutuhan uang tunai di Bali pada akhir 2023 menjelang Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mencapai sebesar Rp 2,7 triliun.

"Jumlah itu meningkat sebesar 12,5 persen dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang Natal dan Tahun Baru di akhir 2022 sebesar Rp 2,4 triliun," ujar Erwin.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler