Switch Over Ketujuh, Cara Mengurai Kesibukan di Stasiun Manggarai

Pelaksanaan SO ketujuh sudah dilakukan sejak Selasa (19/12/2023) malam WIB.

Republika/Putra M. Akbar
Penumpang bersiap menaiki KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Ahad (12/2/2023).
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kris (36 tahun) tampak tidak terburu-buru pagi ini, Rabu (20/12/2023). Berjalan dengan cukup santai, dia turun dari kereta yang ada di peron 10 Stasiun Manggarai, Jakarta selatan, dan bergerak menuju peron satu dan dua.

Dia hendak melanjutkan perjalanannya dari kereta api jalur Jakarta Kota-Bogor ke arah Tanah Abang atau Kampung Bandan. Setelah turun dari peron 10, dia menghampiri petugas yang berjaga dengan menggenggam papan petunjuk arah lokasi peron yang baru.

Ketika bertanya, Kris kemudian langsung diarahkan menuju peron satu dan dua. Dia bukan orang pertama pagi itu yang menanyakan hal serupa kepada petugas.

"Hari pertama pasti agak chaos, mungkin perlu adaptasi penumpang. Petugas ini ngebantulah sedikit banyak ngasih informasi perpindahan jalur biar lebih cepat. Soalnya kan pada kerja jadi buru-buru," tutur Kris sembari berjalan ke peron yang dia tuju.



Tak lama berselang, giliran Wahyudi (26 tahun) yang bertanya seputar lokasi peron anyar kepada petugas yang berjaga. Memulai perjalanan dari Stasiun Cikarang, dia hendak berpindah menuju jalur Jakarta Kota-Bogor untuk turun di Stasiun Lenteng Agung.

Bersama rekannya, dia turun di peron tiga dan diarahkan untuk berpindah ke peron 11-12. "Ini baru seperti ini. Petunjuk dari petugas cukup ngebantu buat atur jalan kita di sini," ucap Wahyudi sembari tersipu malu ketika diwawancarai.

Di sekitar lau lintas pengguna kereta di Stasiun Manggarai memang terlihat banyak petugas yang berjaga. Tak sedikit di antara mereka yang menggenggam papan penunjuk arah lokasi peron baru berada.

Secara aktif mereka menyampaikan informasi lokasi peron baru kepada pengguna kereta yang hendak berpindah. Selain petugas dengan papan penunjuk arah, terdapat petugas lain yang memandu pergerakan pengguna kereta yang hendak berpindah jalur peron.

Masing-masing dari mereka berjaga di titik naik turun pengguna kereta di setiap peron yang beroperasi. Di tengah lorong tempat turunnya pengguna kereta Commuter Line jalur Jakarta Kota-Bogor, tampak petugas menggunakan pengeras suara secara terus menerus menyampaikan arah peron yang baru.

Di lokasi ini, terdapat lebih banyak petugas dibanding yang lain karena memang menjadi lokasi yang paling ramai di pagi hari. "Ada yang mulai jam empat. Untuk hari ini teratur dan tidak seramai switch over (SO) lima kemarin. Peron satu dan dua ini baru, ada empat akses naik turun. Tapi peron lima dan enam ditutup," kata petugas passenger service di Stasiun Manggarai, Agustiansyah.

Bersama sejumlah rekannya dia betugas di hadapan tangga naik-turun peron satu dan dua. Agustiansyah menjadi salah satu dari puluhan petugas yang bersiaga sejak pagi untuk membantu pengguna kereta di Stasiun Manggarai mencapai tujuan akhir. Setidaknya ada 50 petugas yang disiagakan.

"Petugas kita yang standby ada sekitar 50-an petugas. Yang akan membantu pengguna untuk menuju peron yang berubah mulai hari ini," ucap Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan kepada Republika.co.id.

Dia mengatakan, para petugas bersiaga di sekitar jalur perpindahan lalu lintas pengguna kereta guna membantu mereka berpindah dari satu jalur ke jalur lainnya. Republika.co.id melihat, para 'anak kereta' dapat melihat petunjuk itu untuk kemudian berpindah peron.

"Petugas kita banyak disini untuk membantu pengguna karena ada perubahan-perubahan jalur. Jadi nanti akan dibantu. Jadi jangan takut pengguna yang mau bertukar, berganti, atau bertransit peron di Manggarai. Ada petugas kami yang akan siap membantu di sini," kata Leza.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sejak pukul 06.40 WIB hingga 09.02 WIB kondisi di Stasiun Manggarai relatif aman. Tidak terdapat kendala berarti yang dialami oleh pengguna kereta api ketika hendak berpindah peron.

Petugas yang berjaga secara aktif mengarahkan di mana peron-peron baru berada. Sekira pukul 10.00 WIB, petugas yang berjaga sudah tidak sebanyak pagi.

Menurut Leza, penerapan ketentuan baru hari ini memang cukup berjalan lancar. Dia mengatakan, memang perlu ada penyesuaian bagi para pengguna layanan KAI Commuter di Stasiun Manggarai pada hari pertama ini. Tapi, dia memprediksi, dalam dua hari ke depan mereka sudah akan memahami alur yang baru.

"Sejauh ini sih alhamdulillah lancar. Ya mungkin hari pertama penyesuaian. Tapi kalau saya lihat ini kan cuman perpindahan peron saja. Dua hari ke depan menurut saya ini pengguna sudah paham," kata Leza.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta, Lukman Al Amin mengatakan, pelaksanaan SO ketujuh sudah dilakukan sejak Selasa (19/12/2023) malam WIB. Alasan dilakukan pada malam hari adalah untuk menghindari gangguan pada layanan kereta serta memastikan kondisi jalur aman untuk dilakukan pekerjaan.

"Kami memanfaatkan window time untuk melakukan SO ini, sehingga akan dimulai setelah kereta terakhir berhenti beroperasi, dan selesai sebelum kereta pertama berangkat," kata Lukman dalam pernyataan tertulisnya.

Penyesuaian operasional...

Dia menjelaskan, pada lantai dasar menjadi jalur satu hingga jalur delapan yang diperuntukan untuk perjalanan KRL Cikarang dan Commuter Line Basoetta serta kereta jarak jauh. Sedangkan untuk KRL Bogor tidak mengalami perubahan dan tetap menggunakan peron yang sama.

"Petugas akan kami siagakan untuk membantu pergerakan penumpang pasca SO ke-7 ini sehingga adaptasi penumpang dapat berlangsung lancar dan tidak menimbulkan kebingungan," ucap Lukman.

Dengan adanya perubahan jalur tersebut, ada sejumlah penyesuaian operasional KRL di Stasiun Manggarai. Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron antara jalur enam dan tujuh akan dialihkan menjadi pada peron di antara jalur satu dan dua.

Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Bekasi/Cikarang yang semula dilayani pada peron jalur delapan akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur tiga dan empat. Pengguna Commuter Line feeder untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron jalur enam dan tujuh, akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur satu dan empat.

Pengguna Commuter Line Bandara Soetta yang semula dilayani pada jalur sembilan akan dialihkan menjadi jalur tujuh dan delapan. Lalu, ada perubahan nomor saja di peron kereta arah Jakarta dan Bogor.

Di mana, kereta menuju Jakarta Kota yang biasanya di jalur 10 dan 11 sekarang jadi sembilan dan 10. Sementara yang ke arah Bogor yang biasanya 12 dan 13 diubah angkanya jadi 11 dan 12.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler