5 Keyakinan Muslim Tentang Nabi Isa AS
Nabi Isa AS adalah satu-satunya manusia yang lahir ke dunia melalui mukjizat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Isa AS, putra Maryam, adalah satu-satunya manusia yang lahir ke dunia melalui mukjizat. Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya menciptakan manusia dari seorang perempuan tanpa ayah.
Ada beberapa keyakinan umat Islam mengenai Nabi Isa AS. Berikut ini penjelasannya.
Keyakinan Muslim tentang Nabi Isa
1. Nabi Isa Mengakui Allah adalah Tuhannya
Nabi Isa AS mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya. Pengakuan Nabi Isa AS ini diabadikan dalam Alquran sebagai berikut:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ
"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam.” Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al Maidah ayat 72)
Begitu pun dalam Surat lain, yakni Surat At Taubah ayat 31:
اِتَّخَذُوْٓا اَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَالْمَسِيْحَ ابْنَ مَرْيَمَۚ وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوْٓا اِلٰهًا وَّاحِدًاۚ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ سُبْحٰنَهٗ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
"Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan." (QS. At Taubah ayat 31)
Nabi Isa mendapat nikmat kenabian...
2. Nabi Isa Hanyalah Hamba yang Mendapat Nikmat Kenabian
Hakekat Nabi Isa AS adalah sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Az Zukhruf ayat 59:
اِنْ هُوَ اِلَّا عَبْدٌ اَنْعَمْنَا عَلَيْهِ وَجَعَلْنٰهُ مَثَلًا لِّبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ۗ
"Dia (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat (kenabian) kepadanya dan Kami jadikan dia sebagai contoh pelajaran bagi Bani Israil." (QS. Az Zukhruf ayat 59)
3. Nabi Isa AS Diangkat Allah ke Langit Kedua
Di antara tanda-tanda kebesaran Allah SWT kepada Nabi Isa adalah Allah mengangkatnya ke langit kedua. Saat itu, orang yang berselisih paham dengan Nabi Isa AS, yakni orang-orang Yahudi, menuding Nabi Isa adalah anak hasil zina sehingga mereka mengajak orang-orang kafir untuk membunuh Nabi Isa.
Namun, Allah SWT menghendaki Nabi Isa tetap hidup di tempat yang aman dari serangan orang-orang Yahudi dan musuhnya. Lalu, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit kedua dan menempatkannya di sana hidup-hidup sampai turun kembali ke dunia sebelum Hari Kiamat.
Sehingga Bani Israil yang ada saat itu, baik Yahudi maupun Nasrani, apapun alirannya, beriman kepada Nabi Isa sebelum kematian mereka.
Terkait pengangkatan Nabi Isa AS, ada pada Surat An Nisa ayat 158, sebagai berikut:
بَلْ رَّفَعَهُ اللّٰهُ اِلَيْهِ ۗوَكَانَ اللّٰهُ عَزِيْزًا حَكِيْمًا
"Tetapi Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. An Nisa ayat 158)
Turun ke dunia sebelum kiamat...
4. Turun ke Dunia Sebelum Hari Kiamat
Keyakinan sebagai seorang Muslim, yaitu Nabi Isa AS akan turun ke bumi lagi dari langit kedua di akhir zaman nanti. Untuk memastikan agama yang dibawa saudaranya, Nabi Muhammad SAW adalah agama yang haq.
Kemudian, Nabi Isa akan membunuh Dajjal dan memerintah menurut hukum Islam selama tujuh atau sembilan tahun, lalu menikah dengan seorang wanita Muslimah dari umat Islam.
Nabi Isa juga menunaikan haji, mengelilingi Ka'bah, dan ke Madinah, lalu wafat di sana. Nabi Isa dimakamkan di antara saudaranya, yakni Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Adapun terkait kembalinya Nabi Isa ke dunia sebelum hari kiamat, ada dalam Surat An Nisa ayat 159:
وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ
"Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka." (QS. An Nisa ayat 159)
Rasulullah SAW pun telah bersabda tentang kedatangan Nabi Isa AS ini, sebagai berikut:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمْ ابْنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ، حَتَّى تَكُونَ السَّجْدَةُ الْوَاحِدَةُ خَيْرًا مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا.
"Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, akan segera turun kepada kalian (Nabi Isa) ibn Maryam sebagai hakim yang adil, dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah dan harta benda akan melimpah hingga tidak ada seorang pun yang mau menerima (sedekah), hingga pada masa itu satu kali sujud lebih baik daripada dunia dan isinya." (HR. Bukhari, diriwayatkan dari Abu Hurairah RA)
Mukjizat khusus Nabi Isa...
5. Mukjizat Khusus untuk Nabi Isa AS
Allah SWT memberi Nabi Isa sesuatu yang tidak diberikan kepada rasul dan nabi lain, karena Allah SWT memberi anugerah yang lebih kepada sebagian nabi dan rasul dibandingkan yang lainnya. Dan Allah menganugerahkan kepada beberapa rasul apa yang tidak Dia berikan kepada Nabi Isa atau rasul lainnya.
Hal itu sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 253:
۞ تِلْكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ ٱللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَٰتٍ ۚ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدْنَٰهُ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ ۗ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَا ٱقْتَتَلَ ٱلَّذِينَ مِنۢ بَعْدِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ وَلَٰكِنِ ٱخْتَلَفُوا۟ فَمِنْهُم مَّنْ ءَامَنَ وَمِنْهُم مَّن كَفَرَ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَا ٱقْتَتَلُوا۟ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang) sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya." (QS. Al Baqarah ayat 253)